Tanjung Perak, Maritim
SEBAGAI dukungan terhada program “BUMN Hadir untuk negeri”, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III dedikasikan Terminal Jamrud Selatan di Pelabuhan Tanjung Perak yang memiliki fasilitas dermaga sepanjang 400 meter dan lapangan penumpukan petikems seluas 1,2 hektar untuk melayani hingga 5.000 TEU’s, untuk optimalisasi Program Tol Laut.
CEO Pelindo III Ari Askhara, melalui rilis resmi, jelaskan: “Pelabuhan Tanjung Perak berperan penting, karena posisinya sebagai gerbang logistik ke Kawasan Timur Indonesia (KTI). Untuk melaksanakan Program Tol Laut, kini Jamrud Selatan dilayani makin banyak agen pelayaran. Tak hanya BUMN Pelni, tetapi juga perusahaan pelayaran swasta Meratus, Temas, dan Mentari. Ini merupakan upaya Pelindo III sebagai BUMN yang hadir bagi masyarakat untuk mendukung program tol laut”.
Dijelaskan, untuk mendorong produktivitas bongkar muat dan level of service kepada para pengguna jasa, fihaknya telah meningkatkan ketersediaan peralatan di terminal tersebut, berupa 5 unit harbour mobile crane, 2 reach stacker, dan 6 truck di Jamrud Selatan, agar waktu pemuatan barang kian efisien, hingga dapat lebih cepat diterima masyarakat di KTI.
Mohammad Iqbal, Commercial and Operational Director Pelindo III, menambahkan bahwa Pelindo III Grup kini memiliki lini bisnis, PT Berkah Multi Cargo Logistics (BMC Logistics) yang menawarkan solusi layanan angkutan multimoda terintegrasi. Ujarnya: “BMC Logistics jadi inovasi Pelindo III dalam layanan logistik yang mencakup angkutan darat, udara, dan laut, serta pengelolaan gudang, forwarding, EMKL, serta custom clearance”.
Menurut Iqbal hadirnya BMC Logistics akan mendorong standarisasi operasional bongkar muat di pelabuhan dengan menjamin keselamatan pekerja dan barang, serta profesional dan efektif. BMC juga dapat berperan sebagai koordinator Program Tol Laut di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III. Ke depannya, komoditas untuk Program Tol Laut akan total dikirim menggunakan petikemas. Pelindo III akan kembangkan penyediaan fasilitas, yakni optimalisasi lahan di Terminal Kalimas yang sebelumnya lebih banyak melayani pelayaran rakyat (pelra), akan disiapkan menjadi area penumpukan petikemas Program Tol Laut dengan jasa trucking dilayani BMC Logistics.
Terkait peran Program Tol Laut untuk menekan disparitas harga barang antara kawasan barat dan timur Indonesia, Mohammad Iqbal memaparkan, bahwa kunci penurunan harga barang di level konsumen ialah performa logistik yang efisien, karena adanya konektivitas pengangkutan antara pasar, hinterland, pelabuhan dan kapal. Jelasnya: “Mulai dari pasar, misalnya untuk Program Rumah Kita (sinergi BUMN untuk distribusi semen ke NTT), Pelindo III sediakan gudang sebagai stock point, distribution center, dan trading house. Lalu antara hinterland dan pelabuhan, BMC Logistics menjadi solusi integrasi multimoda. Kemudian di pelabuhan, Pelindo III mendedikasikan Terminal Jamrud Selatan dan alat bongkar muat. Terminal terdedikasi ini juga akan optimalkan tambatan, hingga lebih banyak kapal yang sandar, hingga kapasitas angkut komoditas Program Tol Laut kian besar”.***ERICK A.M.
