Maritim Jakarta:Beribadah haji dan umrah ke Baitullah, menjadi impian setiap muslim. Dan sebagai negara yang populasi muslim terbesar dunia, Indonesia merupakan negara yang memiliki peluang, bagi pelaku bisnis travel umrah dan haji.
Namun kata Taufiq Aljufri CEO WisataMuslim, peluang yang sangat besar itu, dimanfaatkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab,sehinggatterjadi penyimpangan dalam melayani calon jamaah umrah maupun haji.Seperti yang ramai diperbincangkan, ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat.
Berangkat dari kondisi yang merugikan umat Islam tersebut, Taufiq Aljufri CEO Wisata Muslim, pada peluncuran dan wisata halal kepada Jobsmedianet.com mengatakan, pihaknya hadir untuk membantu masyarakat dari jebakan travel umrah yang tidak bertanggung jawab. Mengingat, Indonesia dengan penduduk yang mayoritas muslim serta lamanya waktu tunggu haji . Menjadi peluang besar bagi bisnis travel umroh dan wisata muslim/wisata halal.
Namun kata Taufiq, beberapa waktu lalu kita masih teringat kisah pilu ribuan jamaah terjebak oleh “Travel Umroh” yang tidak bertanggung jawab sehingga uang umroh hilang, impian beribadah di tanah suci pun raib entah kemana.
Sehubungan hal tersebut , dikatakan, PT Barakah Teknologi Indonesia, Sabtu (24/11)meluncurkan aplikasi IOS dan Android yang diberi nama “WisataMuslim”. WisataMuslim App bermanfaat bagi masyarakat untuk memilih dan mencari paket dari travel terpercaya yang jumlahnya lebih dari 20 travel yang memiliki lebih dari 500 paket (paket umroh, paket wisata halal, haji khusus dan opentrip lokal).
“Kami harap WisataMuslim App dapat memudahkan masyarakat memilih paket sesuai preferensi masing-masing, ujar Taufiq .
Lebih jauh Taufiq mengungkapkan, bahwa dari riset internal yang dilakukan 2 tahun belakangan ke sejumlah travel dan masyarakat didapatkan informasi bahwa masyarakat ingin paket yang terjangkau dan nyaman. Terjangkau dari segi harga dan nyaman dari segi fasilitas (misal hotel bintang 5).
“Travel yang bergabung di WisataMuslim merupakan Travel Zaman Now yang peka terhadap perubahan dan disruption era digital, market pasar travel tersebut mencapai 60-75 persen market nasional, ada yang memberangkatkan minimal 2 bus hingga ribuan jamaah perbulan,” tambah Taufiq.
Terkait target bisnis, WisataMuslim sebagai StarUp karya anak bangsa ini menargetkan bisa bekerjasama dengan seluruh travel Indonesia dan bisa memberangkatkan minimal 5000-100.000 jamaah perbulan, dengan pendapatan Rp. 5M- 100 M perbulannya.
Lebih jauh Taufiq menjelaskan, bahwa tim-nya juga menciptakan satu solusi yang dapat membantu Travel mengelola bisnis travelnya secara mudah, efisien dan auditable. Solusi tersebut ialah Sivel-Sistem Informasi Travel, yang berbentuk aplikasi Android dan IOS juga.
“Alhamdulillah sudah banyak travel bergabung menggunakan aplikasi ini, saat ini kami tengah singkronisasi data dan final test dengan travel tersebut. Travel owner bisa melihat performance bisnisnya dari mana saja secara realtime dan bagi agen/cabangnya bisa melayani lebih mudah, cukup klak klik submit via aplikasi.
Menurut Taufiq, ada beberapa travel yang jual paket inbound ke Indonesia dengan destinasi favorit seperti Bali dan destinasi lain yang menarik turis manca. “Selama ini mereka masih manual, jadi harus rekap data dan jika memakai system belum terintegrasi dengan baik, kami harap system ini bisa membantu mewujudkan travel berstandar internasional”, pungkasnya. **Rabiatun
