Padat Karya, Disnav Surabaya Libatkan Masyarakat Sekitar Menara Suar Banyuwangi

BANYUWANGI – MARITIM : Membangun pola hidup produktif bagi masyarakat, dan menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan nyaman , Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, mengadakan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, di sekitar Wilayah Menara Suar Bansring,Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (2/8) khususnya di area rumah dinas bagi para PMS dan TMS.

Read More

Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Gunung Hutapea, yang memimpin kegiatan padat karya tersebut, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat. Juga untuk membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi, masyarakat di lingkungan sekitar menara suar.

Dalam program padat karya yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut yang dimulai pada tangga 2 -3 Agustus, melibatkan 75 orang warga sekitar Menara Suar Bansring dan Rumah Dinas Penjaga Menara Suar (PMS) dan Teknisi Menara Suar (TMS) Bansring, dengan melakukan perawatan di area sekitar Rumah Dinas tersebut.Kegiatan kali ini , ditandai dengan penyerahan peralatan kerja secara simbolis kepada perwakilan warga Bansring, oleh Gunung Hutapea.

Menurut Gunung, kegiatan padat karya dilakukan dengan pendekatan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam skala tertentu dengan tujuan tentunya untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah tersebut. “Dengan melibatkan masyarakat pada program padat karya ini, kita dapat membantu menekan jumlah pengangguran, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat,”ujarnya. Tentunya juga tambahnya, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan keterlibatan masyarakat dengan program pemerintah.

Adapun pekerjaan program padat karya ini , diantaranya, perbaikan jalan, pengecatan Rumah Jaga dan pemasangan satu plang Tanda kepemilikan Tanah.
“Kegiatan hari ini (Jumat 2/8) bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya tenaga kerja dan teknologi lokal dengan prinsip dari dan oleh masyarakat. Selain itu yang terpenting, program ini dapat mendukung pelaksanaan kebijakan padat karya di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut khususnya kegiatan pemeliharaan dan perawatan aset,” ujar Gunung.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan bahwa pada Sektor Perhubungan Laut, Kegiatan Penyelenggaran Program Padat Karya dilakukan dengan jenis kegiatan pembangunan dan perawatan sarana dan prasarana di bidang transportasi laut.

Adapun Program Padat Karya ini, lanjut Arif, dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara di lingkungan Kementerian Perhubungan.

“Untuk itu, saya berharap dalam pelaksanaan Program Padat Karya ini, segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat berkoordinasi dengan baik dengan masyarakat dan seluruh pelaku kegiatan serta tidak lupa untuk terus melaksanakan pemantauan secara intensif guna menghasilkan pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat banyak,” tutup Arif.

Turut hadir dalam kegiatan padat karya ini adalah tokoh-tokoh masyarakat desa Bansring dan juga perwakilan dari Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (Biro LPP BMN) Kemenhub. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *