Pelebaran Jalan Ke Pelabuhan Jangkar Diserahkan Ke Pemprov

SITUBONDO – MARITIM : Pelabuhan  Feri Jangkar, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur hampr jarang diperbincangkan. Pada hal keberadaanya sangat vital karena merupakan titik penghubung utama dan satu-satunya bagi angkutan penyeberangan antara bagian timur Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Guna memperlancar akses logistic dengan memperlebar jalan menujuke pelabuhan, dengan harapan agar segera lebih cepat pembangunannya, kini maka pengerjaannya  diserahkan ke Pemerintah Provinsi JaJawa Timur dengan harapan agar supaya dapat segera ditindaklanjuti.

Karna Suwandi, Bupati Situbondo mengatakan pelebaran jalan menuju pelabuhan penting untuk perluasan penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar ke Indonesia bagian timur, yakni Lembar NTB dan Kupang NTT, dan bukan hanya mengungkan Pelabuhan Jangkar dengan Kalianget di Kabupaten Sumenep, Madura.

Read More

Terkait hal itu, pada saat adanya kunjungan kerja Komisi D DPRD Jatim akhir pekan lalu, dalam rangka menyerap aspirasi pengembangan Pelabuhan Jangkar Bersama dengan OPD terkait sekaligus mendiskusikan pelebaran jalanpenghubung, Bupati berucap: “Saat ini, proses pekerjaannya hanya tinggal penyerahan aset jalan, mulai dari pertigaan di jalan raya pantura Jatim menuju Pelabuhan Feri Jangkar. Kami berharap pelebaran jalan ini bisa segera terealisasi”.

Menurut Bupati Situbondo , kesadaran masyarakat sudah tumbuh karena perluasan Penyeberangan Jangkar menuju Indonesia bagian timur ini diharap akan menjadi pengungkit perekonomian masyarakat Situbondo khususnya, di Desa Jangkar.

“Seperti Pak Presiden sampaikan, investasi itu adalah Jangkar untuk pertumbuhan ekonomi. Artinya, perluasan akses Jangkar-Lembar ini akan mampu meningkatkan investasi di berbagai bidang. Dan akan memberikan dampak positif di berbagai aspek, Untuk itu Pemkab Situbondo telah membuat terobosan memperluas akses penyeberangan dari Pelabuhan Feri Jangkar penuju Lembar diLombok hingga Kupang yang merupakan Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat” pungkas Bupati Situbondo Karna Suwandi lebih jauh. ***Erick Arhadita

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts