Kemenperin dan Blanja.com Teken MoU IKM Masuk Online

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih bersama CEO blanja.com Aulia E. Marinto menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin dengan PT. Metraplasa (blanja.com) di Jakarta 8 Mei 2017.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih bersama CEO blanja.com Aulia E. Marinto menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin dengan PT. Metraplasa (blanja.com) di Jakarta 8 Mei 2017.

Jakarta, Maritim

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggenjot produksi dalam negeri dapat dipakai di dalam negeri secara maksimal, kemudian bagi yang sudah mapan dan maju bisa menjual berbagai produknya tersebut ke mancanegara, dengan fasilitas yang diberikan oleh salah satu badan usaha milik negara (BUMN).

Kepastian itu terungkap saat dilakukannya nota kesepahaman (MoU) antara Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dengan koleganya CEO blanja.com Aulia E Marinto, di Jakarta, Senin (8/5).

Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Pasar IKM Berbasis Ekonomi Digital dengan PT Metraplasa selaku pemilik situs blanja.com, kata Dirjen IKM Gati Wibawaningsih, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksana kegiatan e-smart.

“Manfaatnya, adalah perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online, efektif dan efisien biaya promosi dan pemasaran serta mendapatkan program pembinaan dari pemerintah,” ujar Gati.

Setelah itu dilakukan workshop e-smart IKM yang dilaksanakan di 8 lokasi di Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Balikpapan. Bali, NTB dan Sulsel. Berlangsung selama 2 hari dan dilaksanakan mulai akhir Mei 2017 ini.

Gati menjelaskan, program ini dilkukan mengingat berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics tercatat, pelaku IKM lebih 1/3 nya masih offline. Padahal, pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan keuntungan signifikan bagi para pelaku IKM. Di antaranya kenaikan pendapatan hingga 80% dan kemungkinan menjadi lebih inovatif sebesar 17 kali.

Kemudian pelaku IKM dapat memperluas pangsa pasarnya hingga ke luar negeri. Dengan jejaring yang dimiliki blanja.com diharapkan kesempatan untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri, dapat terbuka lebar.

“Melalui inisiatif ini, akan terbangun suatu proses menemukan IKM yang berkualitas, untuk menembus pasar nasional dan kelak pasar internasional,” ujar Aulia.

Karena blanja.com telah komitmen terhadap IKM, dengan diwujudkannya laman khusus ‘UKM ASLI INDONESIA’ di blanja.com.

Hingga 2019, sambung Gati, ditargetkan jumlah IKM yang tergabung dalam skema e-smart ini akan tercapai sekitar 10.000 IKM. Dengan total jumlah produk sebanyak 30.000 produk. Pada 2017 ini, ditargetkan jumlah IKM yang masuk ke dalam e-smart akan mencapai 1.000 IKM, dengan jumlah produk sebanyak 3.000 produk. Lalu pada 2018 sebanyak 4.000 IKM yang akan menambah jumlah produk sebanyak 12.000 produk dan pada 2019 sebanyak 5.000 IKM dengan tambahan produk mencapai 15.000 produk.

Adapun produk-produj yang akan ditampilkan pada blanja.com adalah fashion, alas kaki, kosmetik, perhiasan, makanan dan minuman, furniture serta herbal. (M Raya Tuah)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *