
BATAM, MARITIM
Proses pencarian 3 korban ABK kapal nelayan yang tenggelam di perairan Tanjung Dato, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, akibat dihantam gelombang tinggi akhirnya membuahkan hasil.
Dua korban atas nama Jumadi dan Nong berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh Tim SAR Gabungan, Sabtu (3/6).
TNI AL Lanal Dabo Singkep dan Tim SAR KN Bhisma Basarnas Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IV Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno mengatakan, sejak kapal nelayan dengan 3 ABK dilaporkan tenggelam pada 1 Juni 2017, pihaknya . segera mengintruksikan Komandan Llanal Dabo Singkep untuk membantu pencarian korban berkoordinasi dengan Basarnas.
Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Cempa Lanal Dabo Singkep bersama tim SAR gabungan di bawah kendali KN (Kapal Negara) Bhisma milik Basarnas, kemudian menyisir perairan Tanjung Dato untuk mencari ketiga korban kapal tenggelam.
Tahap pertama sesosok jenazah yang mengapung pada posisi 00 00.68’S-104 17.18’T ditemukan oleh Patkamla Cempa yang diduga salah satu korban. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke KN Bhisma untuk diidentifikasi.
Hanya berselang dua jam, Tim SAR (Patkamla Cempa) kembali menemukan jasad ke dua tidak jauh dari lokasi penemuan jasad pertama yang diduga ABK nelayan yang tenggelam. Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke KN. Bhisma Basarnas untuk diidentifikasi.
Menurut Komandan Lanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto, kondisi kedua mayat sudah membengkak. Namun berdasarkan ciri-ciri yang diberikan pihak keluarga, kedua jenazah dapat dipastikan atas nama Jumadi dan Nong.
Sampai saat ini, kata Agus, Patkamla Cempa bersama Tim SAR gabungan masih terus melaksanakan pencarian lanjutan terhadap satu korban lagi yang belum ditemukan atas nama Madi.
“Tim SAR gabungan hingga kini terus mencari satu korban yang belum ditemukan. Meski terkendala cuaca, tim SAR terus melaksanakan pencarian,” ujar Danlanal.***Amrullah.