Semarang – Maritim
WALAU berlangsung berbareng waktu antara liburan dengan saat Lebaran tahun 2017, namun Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah menilai hal itu tak memengaruhi permintaan perjalanan wisata, yang dilakuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Joko Suratno, Ketua Asita Jateng menyatakan pada Rabu (5/7/2017) di Semarang: “Seperti biasanya pada masa libur Lebaran, masyarakat lebih suka melakukan perjalanan wisata secara mandiri, dan tidak melalui agen perjalanan”.
Menurut Suratno, ketika berwisata pada saat libur Lebaran, masyarakat melakukan bersamaan dengan kunjungan mereka ke tempat keluarga, hingga tak ingin ada pembatasan waktu seperti bila berwisata yang dirancang agen perjalanan wisata. Meskipun demikian, dicermati dari sisi permintaan sewa kendaraan dan kamar hotel di berbagai kota di Jawa Tengah, cukup mengalami fluktuasi relatif signifikan.
Selama libur Lebaran beberapa hari lalu, peningkatan sewa kendaraan serta kamar hotel mencapai peningkatan 25% bila dibanding jumlah kendaraan dan kamar hotel yang dipesan pada hari libur biasa. Jelasnya: “Peningkatan 25% ini terjadi pada penyewaan secara konvensional. Sedangkan untuk persewaan melalui online yang tak terekam di data kami, peningkatannya pasti lebih dari itu”.
Lebih jauh Suratno menjelaskan dalam rangka menyiasati penurunan permintaan perjalanan wisata melalui agen pada masa libur Lebaran tersebut, biasanya agen perjalanan membuat paket tur umum yang pesertanya tidak harus dari satu kelompok. Paket tersebut biasanya diminati untuk perjalanan wisata ke luar negeri, terutama untuk masyarakat yang tidak merayakan Lebaran.
“Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini peminatnya juga tidak banyak. Mungkin karena saat ini akses makin mudah hingga masyarakat lebih memilih melakukan perjalanan sesuai dengan standar kenyamanan masing-masing. Paket tur umum, sempat diminati oleh masyarakat pada tahun 2005. Namun beberapa tahun terakhir ini, meskipun telah terjadi menurunan minat, tetapi masih banyak agen yang menyelenggarakan paket tersebut karena pangsapeminatnya masih tetap ada” pungkas Joko Sutarno.***ERICK A.M.