ALTERNATIP PERDAGANGAN LEWAT JALUR SELATAN JAWA

Surabaya, Maritim

 MENCERMATI fenomena kian padatya kondisi jalan raya jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa, akhi-akhir ini kian marak wacana menjadikan jalur jalan raya maupun jalur laut Jawa bagian selatan, sebagai alternatip angkutan logistik perdagangan. Salah satunya yang kian mengemuka adalah pembukaan rute pelayaran perintis di jalur selatan Pulau Jawa yang bisa menjadi alternatif. Emil Dardak Bupati Trenggalek Emil mengatakan, selama ini daerah yang berada di wilayah selatan Jawa selalu meghadapi kendala, karena harus membawa komoditasnya ke kota pelabuhan di utara seperti Surabaya atau Semarang. Padahal, jika kabupaten yang ada di kawasan selatan bisa saling terkoneksi lewat laut,hal itu akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.

“Harapannya, agar jangan hanya memikirkan solusi mengangkut barang dagangan dari Trenggalek ke Surabaya atau dari Yogja ke Semarang. Sebab, dengan terbangunnya konektivitas “selatan-selatan” mrmanfaatkan jalur laut, bisa jadi alternatif perdagangan,” katanya Rabu (25/10/2017).

Menurutnya, sejauh ini Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan sangat mendukung terwujudnya jalur pelayaran di selatan. Sebab, kata Emil, memang perlu langkah afirmatif untuk mewujudkannya. Bukan sekadar menghitung untung atau rugi.

“Tapi bukan berarti kami tidak menyiapkan komoditas untuk diperdagangkan. Sejau ini kami di selatan telah melakukan berbagai kajian. Beberapa daerah yang berpotensi untuk penembanan pelabuhan yaitu Trenggalek, Pacitan, Kulonprogo, Cilacap, Pangandaran dan Sukabumi. Rencananya, pelabuhan Cilacap akan ground breaking tahun depan,kmdian akan disusul Trenggalek. Rute ini akan terhubung sampai Banyuwangi dan Benoa di Bali” ungkap Emil memungkasi penjelasan. ***AYUDHIA/Sub/Maritim

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *