Jembrana, Maritim
JELANG pelaksanaan Angkutan Lebaran (Angleb) 1438 H/2018, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut lakukan uji petik terhadap kapal penumpang yang bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Terkait hal itu, Ketua Tim Uji Petik Kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Gigih Retnowati, Kasubdit Rancang Bangun, Stabilitas, dan Garis Muat Kapal Direktorat Perkapalan dan Kepelautan jelaskan: “Uji petik di Pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar dan secara umum semua kapal yang diperiksa dalam kondisi laik laut”.
Dikatakan pula, Gilimanuk sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan terpadat menjadi pantauan utama Ditjen Hubla. Uji petik dilakukan secara random kepada kapal yang sedang sandar. Kapal-kapal tersebut antara lain KMP. Agung Wilis 1, KMP. Dharma Ruchita, dan KMP. Renny II. Ujar Gigih: “Pada uji petik terhadap tiga kapal tersebut tak terdapat temuan mayor terkait keselamatan kapal”.
Kendati demikian ada beberapa temuan minor seputar kelengkapan life jacket, operasional water sprinkler, pengaturan pengikatan kendaraan, latihan kondisi darurat terhadap kru, dan ketersediaan isyarat marabahaya.Temuan minor tersebut telah disanggupi operator dan pemilik kapal untuk dipenuhi sebelum masa angkutan lebaran dimulai.
Evaluasi terhadap pemenuhan rekomendasi Marine Inspector akan dilakukan kantor unit pelayanan pelabuhan setempat, untuk dilaporkan ke Direktorat Perkapalan dan Kepelautan. Sanksi akan diberikan kepada kapal yang tidak memenuhi rekomendasi uji petik. Tim marine inspector berharap pada semua pihak agar bersama mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran. Pungkasnya: “Kami telah berkoordinasi dengan kepala UPP Gilimanuk agar mengawasi secara ketat pemenuhan kelaiklautan sebelum berlayar”. ***ADIT/Dps/Maritim