Jembrana Bali, Maritim
AKSES penghubung Kota Denpasar ke/dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, selama ini sering menjadi salah satu keluhan dari mnereka yang akan berwisata, berniaga atau sekedar melakukan kunjungan keluarga di Pulau Dewata. Jalan raya Denpasar-Gilimanuk, sepanjang sekitar 90 Km itu dikenal cukup sempit, dilengkapi dengan tikungan tajam serta tanjakan/ turunan tajam hingga dikenal dengan sebutan “jalur tengkorak”.
Kini jalur jalan yang memerlukan kewaspadaan mengedi ekstra tinggi ini dilengkapi dengan kawasan istirahat, Rest Area Pengeragoan yang berada di Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, yang saat ini sudah menampung lima pedagang kuliner. Diharap rest area ini dimanfaatkan oleh pengendara untuk beristirahat sekaligus mendorong masyarakat sekitar membuka usaha kecil dan menengah.
Terkait inovasi ini, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat launching Rabu lalu katakan: “Rest area ini tak hanya tempat berhenti dan persinggahan, tetapi ada fungsi ekonomi serta hiburan yang kita tawarkan. Wisatawan maupun pengunjung yang melintas, selain dapat saksikan indahnya pantai Pengeragoan, juga dapat cicipi kuliner khas Jembrana, yaitu lawar klungah”.
Wabup Jembrana berharap, lokasi istirahat bagi pengendara itu mampu berfungsi sebagai pusat informasi, khususnya terkait dengan potensi kepariwisataan Jembrana. Kembang mengimbau masyarakat untuk bersama-sama, memiliki komitmen yang kuat, ikut menjaga serta mengembangkan keberadaan rest area. Mulai dari kebersihan sampai menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman agar masyarakat mau berkunjung.
Pada kesempatan itu, Kadis PU dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin katakan daya tampung rest area seluas 1,1 hektare ini sebanyak 40 kendaraan truk besar atau sekitar 120 unit mobil roda empat. Memungkasi penjelasan, Darwin berucap: “Kedepannya, rest area ini juga akan menjadi kantong parkir bagi kendaraan yang melintas di jalan nasional, Denpasar-Gilimanuk serta memberi kenyamanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat sementara, saat keluar masuk Jembrana”.***ADIT/Dps/Maritim