Diklat Keagenan Kapal Angkatan I Dibuka, Ini Harapan Dirlala dan ISAA

JAKARTA, MARITIM : Guna meningkatkan  profesionalisme dan pelayanan jasa keagenan kapal. Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta membuka program Diklat Khusus Keagenan kapal. Pelaksanaan Diklat Angkatan I dibuka hari ini , Senen (31/8/2020) oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Hubla,  Capt. Antoni Arif Priadi di Kampus BP3IP Jakarta. Turut hadir menyaksikan antara lain, Ketua Umum ISAA (Indonesia Shipping Agencies Association), Juswandi Kristanto, Direktur BP3IP, Capt. Weku F. Karuntu dan sejumlah pejabat terkait.

Diklat Keagenan Kapal Angkatan I tersebut dibuka satu kelas  dengan jumlah peserta 34 orang  delegasi dari sejumlah perusahaan keagenan kapal dari wilayah DKI Jakarta dan Banten. Diklat dilaksanakan dalam durasi 40 jam (5 hari).

Read More

Direktur Lala, Ditjen Hubla, Capt. Antoni Arif Priadi dalam sambutannya saat membuka diklat mengatakan, program diklat keagenan kapal sangat penting guna mencetak SDM keagenan yang profesional sesuai Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No 65/2019 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Keagenan Kapal.

“Kita harapkan, diklat keagenan kapal ini benar-benar dapat meningkatkan  profesionalisme SDM perusahaan keagenan kapal, sehingga dapat berkontribusi  untuk menciptakan biaya logistik  yang efisien  di sektor transportasi laut. Jadi bukan sekedar demi sertifikat, tapi benar-benar mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Keagenan kapal, “ katanya.

Yang tak kalah pentingnya,  kata  Antoni, pelaksanaan diklat tetap sesuai protokol kesehatan  pencegahan Covid-19.

Sementara itu, Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Weku F. Karuntu mengatakan, kurikulum atau materi diklat Keagenan kapal disusun melalui pembahasan yang cukup panjang dengan melibatkan sejumlah praktisi usaha keagenan kapal yang tergabung dalam organisasi ISAA tersebut, akademisi dan unsur lain terkait seperti Lembaga Diklat SAR.

“Jadi, materi ini telah disusun sedemikian hasil perpaduan teori dan praktisi atau pelaku usaha keagenan langsung, sehingga diharapkan out put-nya sesuai apa yang diharapkan,” katanya.

Selain itu, lanjut Weku, juga ditopang pengalaman dirinya yang pernah bertugas sebagai  KSOP (Kepala  Kantor  Syahbandar  dan Otoritas Pelabuhan) sehingga memudahkan untuk berkontribusi dalam perumusan kurikulum.

Capt. Weku menambahkan, pihaknya selaku penyelenggara,  berkomitmen bahwa pelaksanaan diklat berjalan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dari proses awal hingga akhir.

Ketua Umum ISAA, Juswandi Kristanto dalam sambutannya memaparkan pentingnya untuk meningkatkan profesonalisme SDM perusahaan keagenan, sebab citra layanan perusahaan keagenan kapal dapat turut membawa nama baik bangsa dan negara di mata asing, khususnya para perusahaan pelayaran di luar negeri.

“Ke depan, kita harapkan diklat ini terus dikembangkan ke berbagai daerah, sehingga apa yang menjadi harapan bersama untuk meningkatkan profesiolisme dan standarisasi SDM keagenan kapal dapat kita capai,” kata Juswandi.

Sebagaimana kita tahu bahwa usaha keagenan kapal adalah kegiatan usaha untuk mengurus kepentingan kapal perusahaan angkutan laut asing  atau perusahaan angkutan laut nasional selama berada di Indonesia. **(Hbb)

Related posts