Dirut PT Airin Berikan Pembekalan Peningkatan Manajerial SMK Berbasis Industri di FEB Unibraw

MALANG,MARITIM : Pemberdayaan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terus menjadi fokus pemerintah dan pemangku kepentingan terkait (stakeholders) saat ini.

Bahkan, Presiden RI Joko Widodo, telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Berkaitan dengan hal itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijawa (Unibraw), Malang Jawa Timur melaksanakan Tahapan Pembelajaran Luring “Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri Tahun 2020” yang dilaksanakan oleh Program Magister Manajemen FEB UB bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada Jumat (6/11/2020).

Dirut PT Indonesia Air & Marine Supply (Airin Logistic) Rudolf Valintino,  menjadi Pemateri dengan topik Manajemen Inovasi pada kesempatan tersebut mengatakan, Inovasi menjadi kata kunci dalam mendongkrak kemajuan di segala sektor usaha maupun industri.

“Oleh karenanya diperlukan peningkatan kompetensi SDM yang mumpuni disegala bidang. Salah satunya melalui sektor pendidikan dan pelatihan,” ujar Rudolf.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 10 langkah strategi revitalisasi SMK. Keberhasilan program revitalisasi SMK tentunya harus mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat pusat ataupun daerah.

“Peran Kepala Sekolah sangat dibutuhkan dalam upaya mensukseskan program revitalisasi SMK. Seorang kepala sekolah harus memiliki modal manajerial pengelolaan SMK yang mengacu pada tuntutan kebutuhan industri untuk menjawab tantangan ini,” ucap Rudolf yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara (Aptesindo) dan Pengurus KADIN Indonesia.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 90 Kepala SMK dari berbagai daerah di Jawa Timur. Kepala SMK ini sudah melalui seleksi yang dilakukan oleh Ditjen Vokasi Kemdikbud, yang betlangsung dselama 64 hari dengan metode Daring dan Luring. Adapun kegiatan Luring dilakukan di Malang Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Kusuma Ratnawati mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menempatkan pengembangan pendidikan vokasi sebagai prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang terampil dan berdaya saing dengan negara lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya mengembangkan program peningkatan kapasitas kemampuan manajerial Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpilih se Indonesia.

“Sehingga Kepala Sekolah dapat memposisikan diri di sekolah bukan sekedar sebagai Kepala Sekolah namun juga sebagai Chief Excecutive Officer (CEO) dari sekolah tersebut,” ucapnya.

Ratnawati mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya melibatkan akademisi dari Program Magister Manajemen Universitas Brawijaya tetapi melibatkan para praktisi dan CEO dari berbagai macam industri.

Dengan diadakannya Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepala SMK agar mampu membuat perubahan dalam merespon perkembangan dinamika Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA), mulai dari perencanaan jangka panjang hingga implementasi kebijakan.

“Selain itu dapat meningkatkan kemampuan kewirausahaan Kepala SMK,” ujarnya.(AM)

Related posts