JAKARTA – MARITIM : Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, dari 1.847 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama September 2019, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 73,42%, gabah kering giling (GKG) 12,67% dan gabah kualitas rendah 13,91%. Dari jumlah observasi tersebut, tidak terdapat kasus harga gabah di bawah HPP di tingka petani maupun di tingkat penggilingan.
Selama September 2019, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.905/kg atau naik 3,07% dan di tingkat penggilingan Rp5.012/kg atau naik 3,21% dibanding harga gabah kualitas sama pada Agustus 2019.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.392/kg atau naik 1,56% dan di tingkat penggilingan Rp5.522/kg atau naik 1,82%. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.660/kg atau naik 2,39% dan di tingkat penggilingan Rp4.750/kg atau naik 2,31%.
Dibanding September 2018, rata-rata harga gabah pada Sepember 2019 di tingkat petani untuk kualitas GKP dan rendah masing-masing mengalami kenaikan 0,33% dan 0,17%. Sedangkan GKG mengalami penurunan 0,14%.
Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada September 2019 dibanding September 2018 untuk kualitas GKP dan GKG masing-masing mengalami penurunan 0,43% dan 0,39%. Sementara gabah kualitas rendah turun 0,06%.
Selama September 2019, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp6.800/kg dan di penggilingan Rp7.000/kg. Sementara harga gabah terendah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan masing-masing Rp3.600/kg dan Rp3.800/kg.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani berasal dari GKP varietas Siam Mayang yang terjadi di Kecamatan Mekar Sari, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selaan dan di tingkat penggilingan berasal dari GKP varietas IR yang terjadi di Kecamatan Skanto, Kabupaten Keerom, Papua. Sementara harga gabah terendah di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas rendah varietas Mekongga yang terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dibanding bulan lalu, rata-rata harga GKP di tingkat petani selama September 2019 naik Rp146/kg (3,07%) jadi Rp4.905/kg, GKG di tingkat petani naik Rp83/kg (1,56%) jadi Rp5.392/kg dan rata-rata harga gabah kualitas rendah juga naik sebesar Rp109/kg (2,39%) jadi Rp4.660/kg.
Dibanding September 2018, rata-rata harga gabah di tingkat petani pada September 2019 untuk GKP mengalami kenaikan 0,33% atau Rp16/kg, GKG turun 0,14% atau Rp7/kg dan gabah kualitas rendah naik 0,17% atau Rp8/kg.
Dibanding bulan lalu, rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan selama September 2019 naik Rp156/kg (3,21%) jadi Rp5.012/kg, GKG naik Rp99/kg (1,82%) jadi Rp5.522/kg dan gabah kualitas rendah naik Rp107/kg (2,31%) jadi Rp4.750/kg.
Dibanding dengan September 2018 rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan pada September 2019 untuk GKP naik 0,43% atau sebesar Rp22/kg, kualitas GKG naik 0,39% atau sebesar Rp21/kg dan gabah kualitas rendah turun 0,06% atau sebesar Rp3/kg.
Selama periode September 2018-September 2019, rata-rata harga gabah tertinggi di tingkat petani untuk GKP Rp5.353/kg pada Januari 2019, GKG sebesar Rp5.828/kg pada Februari 2019 dan gabah kualitas rendah Rp4.837/kg pada Desember 2018.
Rata-rata harga terendah GKP dan gabah kualitas rendah masing-masing sebesar Rp4.356/kg dan Rp4.022/kg terjadi pada Mei 2019. Sedangkan GKG sebesar Rp5.127/kg terjadi pada April 2019.
Begitu pula di tingkat penggilingan, rata-rata harga tertinggi untuk GKP Rp5.453/kg terjadi pada Januari 2019, GKG Rp5.952/kg terjadi pada Februari 2019 dan gabah kualitas rendah Rp4.948/kg terjadi pada Desember 2018.
Rata-rata harga terendah untuk GKP dan gabah kualitas rendah masing-masing Rp4.445/kg dan Rp4.118/kg terjadi pada Mei 2019. Sedangkan GKG Rp5.221/kg terjadi pada April 2019.
Harga beras
Pada September 2019, rata-rata harga beras di penggilingan kualitas premium Rp9.954/kg atau naik 0,67% dibanding bulan sebelumya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan Rp9.301/kg atau naik 0,84%. Rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan Rp9.141/kg atau naik 1,02%.
Dibanding September 2018, rata-rata harga beras di penggilingan pada September 2019 untuk kualitas premim dan rendah masing-masing mengalami kenaikan Rp0,23 dan 0,17%. Sedangkan beras kualitas medium turun 0,10%.
Selama periode September 2018-September 2019, rata-rata harga beras di penggilingan tertinggi untuk semua kualitas, yaitu premium, medium dan rendah masing-masing Rp10.111/kg, Rp9.903/kg dan Rp9.536/kg terjadi pada Januari 2019.
Sebaliknya, rata-rata harga beras di penggilingan terendah untuk kualitas premium dan medium masing-masing Rp9.462/kg dan Rp9.143/kg terjadi pada Mei 2019. Sedangkan beras kualitas rendah Rp8.931/kg terjadi pada Juli 2019. (Jum)