SEMARANG – MARITIM : PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan kegiatan konversi untuk mesin kapal nelayan yang sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG). Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap kebijakan pemerintah yang mendorong konversi BBM ke LPG yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Sebanyak 556 paket konversi dibagikan kepada nelayan pada kegiatan yang dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang pada Senin (2/12/2019) yang dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Iwan Prasetya Adhi, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, Kistiyono dan Sales Branch Manager Pertamina MOR IV wilayah Kota dan Kabupaten Semarang, Alam Kanda.
Dalam penjelasannya kepada awak media termasuk maritim.com, Kanda mengatakan: “Sebagai lembaga penyalur BBM dan LPG, Pertamina akan mengoptimalkan penugasan dari pemerintah terkait konversi BBM ke BBG dengan menggunakan LPG 3 kg bersubsidi bagi nelayan kecil yang menggunakan mesin tempel berbahan bakar minyak yang jadi prioritas kami dalam upaya konversi ke bahan bakar gas menggunakan LPG 3 kg bersubsidi. Paket yang diberikan terdiri dari mesin penggerak, konventer kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 Kg serta aksesoris pendukung lainnya seperti reducer, regulator, mixer, dan lain sebagainya”.
Program ini merupakan amanat Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.
Dijumpai di tempat terpisah, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senantiasa akan mendukung secara penuh optimalisasi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi melalui program konversi ini.
“Sebelumnya, pada tanggal 23 hingga 25 November 2019 yang lalu kami telah melakukan program yang sama bersama kementerian ESDM dan Dinas Kelautan Perikanan Demak membagikan 206 paket konversi BBM ke BBG di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak”, ungkap Anna.
Ia tambahkan, selain untuk nelayan kecil, pemerintah bersama Pertamina juga menyalurkan dan membagikan paket konversi BBM ke BBG ini untuk petani. Salah satunya yang telah terlaksana, adalah di Kabupaten Sragen pada 16 November 2019.
“Dengan program konversi tersebut, diharap para petani dan nelayan kecil mendapat nilai ekonomi lebih, dari hasil bertani dan melaut karena penghematan penggunaan bahan bakar. Selain itu, penyaluran LPG 3 kg bersubsidi pun jadi tepat sasaran dan nilai tambah lain, yaitu mengurangi emisi gas buang yang dapat menurunkan tingkat pencemaran lingkungan” pungkas Anna. (Erick Arhadita)