JOMBANG-MARITIM: Kalangan santri diminta untuk memperkuat diri dengan keterampilan bidang teknologi dan informasi. Keterampilan ini berperan besar untuk membangun kehidupan yang mandiri, serta menjadi alat pendukung untuk berdakwah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Wisuda Amtsilati di Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2 Bahrul Ulum, Jombang, Minggu (6/2/2022).
Dikatakan, kemajuan teknologi dan informasi telah membuka ruang baru dalam berdakwah. Oleh karenanya, para santri harus mampu memanfaatkan ruang tersebut sebagai salah satu media dakwah.
Selain berdakwah, lanjut Menaker, kemajuan teknologi dan informasi juga harus dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan diri. Mengingat jenis pekerjaan di masa depan sangat berkaitan dengan teknologi dan informasi.
“Ini tantangan kita, karena kemajuan teknologi tidak menunggu orang yang tidak siap. Kemajuan teknologi mengharuskan kita selalu siap,” tegasnya.
Menaker Ida menambahkan, untuk membantu para santri memiliki keterampilan yang mumpuni, pihaknya telah membangun sejumlah BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas. Sebuah lembaga pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan nonpemerintah, seperti pesantren.
Sejak 2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan. Saat ini, cakupan program BLK Komunitas telah diperluas dengan melibatkan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB).
Menurut Menaker, penguatan keterampilan khususnya di bidang teknologi dan informasi mutlak diperlukan. Karena perubahan dunia kerja semakin cepat akibat era digitalisasi dan pandemi Covid-19.
“Kuasai teknologi dan informasi, kalau tidak, kita ketinggalan zaman,” ujarnya. (Purwanto).