JAKARTA–MARITIM : Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai, dalam bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Untuk itu Bank Indonesia menyiapkan uang tunai layak edar sebesar Rp175,26 triliun, jumlah ini tunai mengalami peningkatan sebesar 13,42 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, dalam acara “Kick Off : Serambi Rupiah Ramadhan, Senin (4/4) yang diselenggarakan secara dari dan luring di Bank Indonesia.
Dikatakan, langkah BI ini juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut, serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyaraka. Seiring dengan pandemi covid-19 yang mulai terkendali. Juga pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Peningkatan aktivitas masyarakat, saat Ramadhan dan Idul Fitri, diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran. Sehingga membutuhkan pembayaran tunai dan non tunai.
Peningkatan ini kata Aida, seiring dengan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang semakin membaik. Dan pengedarannya, BI bersinergi dengan perbankan untuk memperluas layanan, dalam hal ini penukaran uang yang baru dilakukan lagi, sejak pandemi Covid-19.BI pun kembali membuka layanan kas keliling untuk penukaran uang tunai.
Untuk penukaran uang, BI menambah titik yang tahun ini sudah ada 5.300 titik yaitu 453 titik di Jabodebek dan sisanya 4.560 titik ada di luar wilayah Jabodebek.
Mengantisipasi resiko kerumunan saat penukaran uang, menurut Aida, BI menyediakan aplikasi khusus yaitu Aplikasi Pintar, merupakan pemesanan online. Tujuannya, selain mengurangi kerumunan juga memberikan kenyamanan dan kemudahan. Juga kepastian, baik dari jumlah maupun kualitas.
“BI juga akan terus melanjutkan program tahunan ekspedisi Rupiah berdaulat dengan menyediakan kegiatan kas keliling dii daerah 3T, di 16 provinsi dan 80 pulau,” jelas Aida.
Lebih jauh tentang program Bank Indonesia, pada Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1443 H, Aida menerangkan, BI menempuh tiga langkah strategis, guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional. Terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat yaitu, menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis, serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia, khusus periode Ramadhan dan Indul Fitri 1443 H, dengan terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi secar non tunai. Seperti QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri. Untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1443H, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022. (Rabiatun)