Memitigasi Risiko Fintech, OJK Bangun Digital Trust

Peluncuran Digital Trust

JAKARTA — MARITIM : Sebagai pemain Fintech yang tingkat pertumbuhan yang signifikan, ikut menopang pertumbuhan ekonomi nasional . Dimana pertumbuhan ekonomi digital ini, tidak terlepas dari berbagai hal, diantaranya ketersediaan infrastruktur dengan ketersediaan quality of service yang baik .

Berpulang pada kondisi yang ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jelang kegiatan Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022, di Bali November 2022, Senin (10/10) OJK Virtual Innovation Day 2022 (OVID 2022) membahas dan meluncurkan Building Trust in Digital Financial Ecosystem.

Dalam kesempatan tersebut, Imansyah, Deputi Komisioner OJK mengatakan, langkah ini perlu dan penting dilajukan oleh OJK. Sebab digitalisasi keuangan yang dibutuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, yang ditawarkan industri Fintech. “Kepercayaan merupakan hal terpenting dari pengembangan layanan teknologi,” tegas Imansyah seraya menambahkan, platform digital meningkat drastis perlu diikuti oleh sikap konsumen yang banyak mempercayakan data personalnya kepada pelaku Fintech. Seperti fintech P2P lending untuk bisa memperoleh pendanaan berbasis teknologi informasi .

Dikatakan, hasil riset yang terlihat pada 2021, kepercayaan konsumen terhadap layanan fintech baru mencapai 37 persen. Ini masih jauh dibanding kepercayaan konsumen terhadap sektor perbankan, yang mencapai 63 persen.Dari data ini disimpulkan, faktor terpenting bagi fintech untuk bisa memenangkan kepercayaan masyarakat, yaitu menjamin data konsumen tersimpan aman, hingga keterjangkauan platform untuk bisa diakses .

Pada OVID 2022, OJK juga meresmikan Digital Financial Literacy Modules, Chatbot Cunsumee Support Technologi, and OJK’s SupTech and RegTech Capaxity Building dalam rangka meningkatkan perlindungan konsumen , meningkatkan literasi digital konsumen dan menu gjatkan kapasitas pengetahuan bagi pegawai OJK dalam melakukan pengawasan . Dalam pengembangan hal tersebut, dilakukan bersama Asian Development Bank, Bill Melinda Gates Foundation, dan Cambridge Center for Alternative Finance, dan World Bank.

Sementara dalam sambutan pembukaan OVID 2022, mengatakan, seiring dengan pertumbuhan literasi digital, OJK menyadari perlu dibangun digital trust system, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan digital . Juga untuk memotivasi risiko, pengembangan digital trust sangat penting untuk meningkatkan keyakinan konsumen , memanfaatkan layanan dan produk keuangan digital yang meyakinkan konsumen, bahwa aset, data dan privasi terjaga dengan aman.

Berbicara tentang tema yang diangkat pada IFS 2022 dijelaskan, digital trust memberikan keyakinan kepada konsumen untuk memanfaatkan layanan keuangan digital. “Selain memberikan keyakinan, konsumen juga semakin yakin bahwa data aset mereka akan dikelola dengan aman,”ujarnya , seraya menambahkan dari aspek bisnis , mitra jugaakan lebih nyaman dengan industri keuangan digital, karena mengetahui masalah privasi dan keamanan ditangani dengan serius. (Rabiatun)

Related posts