SURABAYA – MARITIM : Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) mendorong 445 wisudawan Universitas “Hang Tuah” (UHT) Surabaya agar membantu Angkatan Laut (AL) untuk membangun pemikiran masyarakat di bidang maritim.
Kata Wakasal yang mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada prosesi wisuda UHT di Surabaya Sabdu lalu: “Tentu kami mendorong ratusan wisudawan Universitas Hang Tuah Surabaya agar membantu Angkatan Laut untuk membangun pemikiran masyarakat di bidang maritim”.
Laksamana Laut bintsng tiga itu juga berharap ada lulusan yang bergabung. menjadi PNS, ataupun Perwira Karier. Sementara untuk lulusan Kedokteran sangat diperlukan mengawaki rumah sakit-rumah sakit AL yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebanyak 445 wisudawan sarjana baru kali ini berlatar belakang dari berbagai disiplin ilmu dan mereka semuanya dari alumni satu perguruan tinggi Universitas Hang Tuah yang berbasis dengan disiplin ilmu kemaritiman dan kelautan.
Sementara itu, Rektor UHT Surabaya Prof. Dr. Ir. Supartono menyebut menciptakan peluang kerja menjadi hal utama bagi lulusan perguruan tinggi. Sebab itu pentingnya keahlian dan kompetensi menjadi utama seseorang mempunyai jiwa wirausaha. Menurut Rektor UHT, Ilmu dan kompetensi menjadi modal dasar, terlebih Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memprogramkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Para lulusan diharapkan bisa ke masyarakat menciptakan pekerjaan sendiri. Harapan kita wiraswasta. Jadi sekarang ini visinya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Profesor Supartono pula.
Dia menjelaskan dengan adanya program MBKM, dosen tidak hanya memberi pembelajaran dari segi akademis, tetapi juga menghadirkan pengajaran di luar materi. Hal itu lah yang kini ditekankan di UHT hingga mahasiswa tidak hanya cakap dengan ilmu yang digeluti, tetapi juga mempunyai keahlian di luar pelajaran.
“Dosen-dosen mengajarkan mahasiswanya itu di luar dari pada pelajaran hingga bisa didapatkan materi pekerjaan di luar yang dinginkan mahasiswa,” ujarnya.
Prof. Supartono menjelaskan wisuda yang digelar secara tatap muka ini menjadi titik baru, sehingga para mahasiswa yang sudah lulus bisa mampu dan mau mempersembahkan pengabdian terbaik kepada Indonesia, melalui peran aktif dalam pembangunan nasional. Pungkasnya: “Jadi hari ini pertama kali kita adakan tatap muka secara penuh ini merupakan kesempatan yang pertama,”. **Erick Arhadita