Minat WNI Bekerja di Jepang Tinggi, Namun Banyak Terkendala Bahasa

Sekjen Kemnaker saat berbicara di forum ‘Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources’ di Tokyo, Jepang

TOKYO-MARITIM: Minat tenaga kerja Indonesia untuk bekerja ke Jepang sangat tinggi sejak dibukanya peluang kerja di Negeri Sakura tersebut. Namun banyak para kandidat yang belum bisa mencapai tingkat kelulusan dalam ujian tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Workers (SSW) dikarenakan kemampuan bahasa Jepang yang belum cukup.

“Oleh karenanya, kami mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia. Sebab kami mencatat bahwa pelindungan terbaik bagi tenaga kerja adalah dengan memberikan bekal keterampilan yang sesuai kebutuhan di negara tujuan penempatan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi pada forum Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources, Selasa (23/4/2024) di Tokyo, Jepang.

Pada forum tersebut, Sekjen Anwar juga menyatakan bahwa proses penempatan tenaga kerja harus diimbangi dengan pelindungan yang baik terhadap tenaga kerja tersebut.

Menurutnya, penempatan dan pelindungan tenaga kerja secara seimbang akan berimplikasi juga kepada pemberi kerja, serta agensi/lembaga pelaksana perekrutan dan penempatan tenaga kerja tersebut.

Di sisi lain, ia meyakini Pemerintah Jepang telah memiliki aturan dan kebijakan yang sangat baik dalam memberikan pelindungan bagi tenaga kerja asing maupun pemberi kerjanya. Namun, aturan dan kebijakan yang telah baik perlu didukung oleh stakeholders yang melaksanakannya. (Purwanto).

Related posts