JAKARTA-MARITIM : PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengumumkan bahwa KM Dorolonda telah melakukan singgah perdana di Pelabuhan Waren pada Kamis (25/2). Kunjungan ini merupakan respon terhadap permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Waren sejak tahun 2024 agar KM Dorolonda melayani rute tersebut.
Kegiatan singgah perdana ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan terkait, termasuk Vice President Operasi Angkutan Penumpang PELNI Ari Prihatnanto dan Kepala Cabang PELNI Serui Whendy Richard Imkotta. Hadir pula Nakhoda KM Dorolonda Capt. ST Djarot Setyawibawa dan sejumlah perwakilan dari Kementerian Perhubungan yakni PPK Kapal Penumpang PSO Ditlala Ahmad Imron, Subdit Perancangan dan Program Fasilitas Pelabuhan Dit Kepelabuhanan Napoleon Nazaruddin serta Sub Koordinator Penumpang Kelas Ekonomi dan Pelayaran Rakyat Ditlala Andre Zulfa. Selain itu, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 3 Waren Marthen Saboan juga turut serta dalam kegiatan ini. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya PELNI dalam memperluas jaringan pelayanan di wilayah Indonesia Timur.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy mengatakan meskipun kapal tidak bisa bersandar langsung di Pelabuhan Waren, PELNI tetap memastikan perjalanan perdana ini berjalan lancar dengan dukungan perahu kecil untuk mengangkut penumpang.
“Pada singgah perdana ini, ada 120 orang penumpang yang naik dari Waren ke KM Dorolonda. Namun, karena panjang dermaga Pelabuhan Waren hanya 50 meter, sedangkan panjang kapal kami 146,5 meter sehingga kapal tidak bisa bersandar langsung. Penumpang harus menggunakan perahu kecil untuk mencapai kapal,” ujar Dessy.
Meskipun terkendala oleh fasilitas dermaga, proses embarkasi penumpang berjalan dengan aman berkat kerja sama antara awak kapal, petugas pelabuhan dan masyarakat setempat.
“Kami berharap ke depannya ada perbaikan fasilitas di Pelabuhan Waren agar operasional bisa lebih lancar. PELNI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung kelancaran layanan,” tambah Dessy.
KM Dorolonda sendiri merupakan kapal penumpang dengan panjang 146,5 meter dan lebar 23 meter serta memiliki kapasitas maksimum 2000 penumpang. Pada tahun 2025, KM Dorolonda melayani dua trayek, yaitu Trayek A : Surabaya-Balikpapan-Pantoloan-Bitung-Ternate-Sorong-Manokwari-Nabire-Serui-Jayapura (PP) dan Trayek B : Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Namlea-Ambo-Sorong-Manokwari-Nabire-Waren-Jayapura (PP).
Sementara untuk wilayah Papua, PELNI saat ini mengoperasikan lima kapal penumpang, di antaranya KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Labobar dan KM Sirimau yang secara rutin melayani rute wilayah Papua guna mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.
Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, PELNI terus memainkan peran strategis dalam menjaga konektivitas nasional dan terus menambah channel penjualan maupun pembayaran tiket untuk memudahkan akses dan pilihan masyarakat.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas.
PELNI juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak. (Muhammad Raya)