Pembangunan Dermaga Gili Mas Rampung

Dermaga Gili Mas melengkapi Pelabuhan Lembar di Lobar NTB
Dermaga Gili Mas melengkapi Pelabuhan Lembar di Lobar NTB

LEMBAR NTB – MARITIM : Erry Ardiyanto General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III Cabang Lembar mengatakan pembangunan Dermaga Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, NTB, sudah rampung dan siap dioperasikan untuk sandar kapal pesiar berukuran besar. Ujarnya:

“Target 85% pembangunan dermaga pada Agustus 2019, tapi kami mampu mencapai 97% atau melebihi 12% dari target yang ditentukan”.

Menurut Erry, Untuk dermaga tinggal tahap penyelesaian akhir dan pembangunan terminal penumpang baru mencapai 20%. Kendati demikian, pihaknya siap mengoperasikan dermaga untuk sandar kapal pesiar perdana dari luar negeri yang membawa wisman sebanyak 4.000 orang, akan dilakukan pada 5 November 2019. Dijelaskan, kapal akan langsung sandar di dermaga hingga wisatawan tak lagi menggunakan sekoci untuk ke daratan seperti yang selama ini dilakukan di dermaga Pelabuhan Lembar.

Ia menyebutkan kapal pesiar berukuran besar dapat langsung sandar di Dermaga Gili Mas karena konstruksinya dibangun sesuai standar. Panjang dermaga mencapai 440 meter dengan lebar 26 meter dan kedalaman  -12 meter hingga memungkinkan kapal Quantum Class berukuran panjang 250 meter sampai 350 meter berolahgerak dengan aman.

Pelindo III membangun dermaga dan terminal Gili Mas di atas lahan seluas 25 hektare di Kabupaten Lombok Barat, yang akan jadi salah satu pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Proses pembangunan dimulai sejak Juli 2018. Dermaga petikemas dan kapal pesiar itu dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar ekisting yang berlokasi di sisi timur Gili Mas.

Adapun kapasitas lapangan penumpukan petikemas diharap nantinya dapat menampung hingga throughput 200.000 sampai 300.000 TEU’s/tahun hingga dapat memberi kontribusi tumbuhkan ekonomi NTB. Menurut GM Pelindo III Lembar, nilai investasi pengembangan terminal multifungsi untuk layanan kapal pesiar dan petikemas tersebut mencapai Rp1,3 triliun. Pungkas Erry: “Untuk acara peresmiannya direncanakan pada 2020. Semoga tidak ada kendala”.   (Adit/Dps/Maritim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *