JAKARTA — MARITIM : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk, tetap mempertahankan Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama. Dengan begitu, Ahmad Baiquni menjadi nakhoda BNI yang kedua kalinya 2019-2024.
Sementara RUPSLB yang berlangsung, Jumat (30/8) di Menara BNI Pejompongan Jakarta ini, tidak ada perubahan yang signifikan. Dimana hanya terjadi pergeseran beberapa direksi, karena pemberhentian Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah dan Jaringan, Catur Budi Harto digantikan oleh Tambok P Setyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis konsumer.
Sebelumnya, dalam agenda pertama RUPS mencatat kinerja korporasi pada paruh pertama 2019, dengan pertumbuhan kredit yang solid sebesar 20 persen (YoY) yaitu Rp549,23triliun pada semester I-2019 meningkat dari Rp457,81 triliun. Realisasi kredit tersebut menunjukan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI , berjalan secara optimal. Ini seiring dengan upaya pemerintah , yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, ditengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.
Lebih jauh tentang kinerja keuangan, Dirut Achmad Baiquni mengaku, pada pertengahan 2019 ini ada perubahan rencana bisnis bank (RBB) diantaranya penyaluran kredit ditingkatkan menjadi 12-13 persen. Dengan demikian, DPK ikut tumbuh seiring dengan peningkatan penyaluran kredit.
Begitu juga dengan aset, menurut Baiquni, terjadi pertumbuhan sekitar 13-14 persen. Namun, pihaknya tidak berencana melakukan akuisisi, karena belum menemukan target yang tepat.
Sedangkan penambahan modal kerja keanak perusahan, diakui, memang ada tapi hanya untuk BNI Syariah dan sekuritas. Penambahan modal kerja ini untuk sekuritas , baru akan dilakukan pada Desember 2019, sebesar Rp225 miliar.
“Kalau untuk BNI Syariah, karena belum punya kantor, maka kami akan memberikan tanah yang ada di Pejompongan,”tutup Baiquni.(Rabiatun)