DENPASAR – MARITIM : Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana Pulau Penyu menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang kepariwisataan. Rencana ini disebutnya akan mampu meningkatkan perekonomian Bali, khususnya bagi masyarakat sekitar. Gubernur sampaikan hal itu saat menerima kunjungan Komisaris dan Direksi PT Bali Turtle Island Development (BTID) di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar.
Dalam pelaksanaannya nanti, Gubernur Koster meminta agar memperhatikan keharmonisan lingkungan sekitar, alam, budaya maupun manusianya. Ujar Gubernur: “Saya berharap agar para pemangku kepentingan di proyek Pulau Penyu memperhatikan masyarakat di sekitar pulau tersebut supaya mereka dilibatkan dan ikut merasakan dampak ekonominya”.
Terkait hal tersebut, Komisaris Utama PT BTID I Gede Ardika mengatakan, pembangunan kepariwisataan di Pulau Penyu nantinya akan menyelaraskan antara sisi modernitas dan kearifan lokal Bali. Ia menambahkan, sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kertih Loka Bali‘, pihaknya akan memperhatikan kelestarian pesisir pantai, termasuk mengembangkan pusat kesehatan holistik yang melibatkan pengobatan tradisional Bali.
Jelas mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu: “Pembangunannya berkonsentrasi pada dua hal. Yakni peningkatan kualitas SDM dan penggunaan teknologi dalam rangka menciptakan nilai lebih”.
Ia berharap, dengan fungsinya sebagai KEK, Pulau Penyu nantinya akan jadi pusat regional teknologi 5G yang akan mengubah Bali sebagai pulau cerdas. Pungkasnya: “Kalau sekarang sudah ada smart city, kini kita bangun intelligent island”. (Adit/Dps/Maritim)
