Gelar Pelatihan UMKM, BNI Syariah Tingkatkan Pembiayaan Produktif

Pelatihan UMKM BNI Syariah
Pelatihan UMKM BNI Syariah

JAKARTA — MARITIM : Untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif,BNI Syariah memperdalam penetrasi ke pembiayaan UMKM, dengan mengadakan pelatihan UMKM di 68 cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia dalam periode pelaksanaan 17 – 25 September 2019.

Dalam pelatihan tersebut, Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi mengatakan, saat ini kewirausahaan merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting, dari dalam pembangunan. Salah satu semangat entrepreneur yang bisa dimaksimalkan, yakni dengan menerapkan prinsip dasar enterpreneur halal berbasis sosial masyarakat sehingga bisa memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi lingkungan sekitar.

Read More

“Tujuan pelatihan ini, untuk memajukan usaha para pelaku industri melalui kerjasama dengan lembaga atau komunitas, baik formal maupun non formal yang berorientasi pada pengembangan skill yang dibutuhkan,” tuturnya seraya menambahkan, melalui pelatihan ini, diharapkan dalam jangka pendek bisa mengembangkan kewirausahaan, dan melahirkan entrepreneur baru yang berkualitas. Sehingga, dapat meningkatkan ekosistem halal di Indonesia.

Materi yang diberikan dalam pelatihan UMKM ini antaranya, aspek keuangan, pemasaran, produksi, kelembagaan, dan aspek perbankan syariah. Selain itu peserta juga dibekali materi terkait success story, dan motivation.

Total lebih dari 1500 peserta UMKM hadir dalam pelatihan di seluruh cabang. Pelatihan juga diselenggarakan untuk mitra binaan dari Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII), Forum Wakaf Produktif (FWP), dan mitra Binaan Pasar Modern Bintaro – BSD.

Dalam Workshop Pelatihan Hasanah Empowerment UMKM di The Springs Club, BSD hadir segenap narsumber diantaranya Pemimpin Divisi Bisnis Mikro BNI Syariah, Budi Aristianto; Pemimpin Divisi Kepatuhan BNI Syariah, Finorita Fauzi; Deputy Regional Head Wilayah Jabodetabek Plus BNI Syariah, Muhammad Akbar; Kepala Bidang Fasilitas Pembiayaan UMKM Pemerintah Kota Tangerang, Asep; Wakil Direktur LPPOM MUI Banten, Irhamni; Branch Manager BNI Syariah BSD, Jessi Rachmat Mulya; dan Owner “Kebab Turki Baba Rafi”, Nilamsari.

Dikatakan, sektor ekonomi ini yang akan menjadi andalan BNI Syariah untuk meningkatkan pembiayaan UMKM. Terutama mikro karena pada segmen pembiayaan kelompok perkebunan, peternakan, dan channeling. Dalam hal ini, perseroan cukup selektif dalam memilih nasabah pembiayaan yang memiliki kematangan usaha baik.

Hingga Juni 2019, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,66 triliun, tumbuh 26,0% atau sebesar Rp 6,54 triliun yoy. Adapun pembiayaan produktif menyumbang 53% dari total pembiayaan BNI Syariah sebesar Rp 16,7 triliun. Pembiayaan produktif meliputi pembiayaan komersial, Small Medium Enterprise (SME), dan mikro yang masing-masing menyumbang secara berurutan 28,9 persen, 18,8 persen dan 5,3 persen dari total pembiayaan. Ditargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga akhir tahun 2019 sebesar 15 persen yoy secara moderat.

Untuk mencapai target tersebut, BNI Syariah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah optimalisasi sinergi dengan BNI induk untuk menggarap Value Chain Financing, bekerjasama dengan bank lain dalam pembiayaan sindikasi, menyasar sektor ekonomi dengan tingkat risiko yang rendah, intensif mengembangkan segmen UKM, dan bekerjasama dengan developer bonafide untuk menggarap bisnis konsumer. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *