Pengusaha Belanda Ditawari Investasi Sektor Maritim di Indonesia

Sektor maritim Indonesia, perlu dikerjasamakan dengan negara sahabat
Sektor maritim Indonesia, perlu dikerjasamakan dengan negara sahabat

JAKARTA – MARITIM : Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian di Tanah Air, Pemerintah Indonesia terus tingkatkan kerja sama dengan Kerajaan Belanda melalui pembukaan investasi maupun peluang perdagangan dan investasi dalam sektor maritim. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub (Sesditjen Hubla Kemenhub) Arif Toha menyatakan Indonesia telah menawarkan peluang berbisnis dan berinvestasi di tengah iklim politik yang stabil dan keamanan negara yang makin baik.

“Untuk itu, para pengusaha dari Negeri Belanda didorong untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang Infrastruktur dan maritim. Saat ini, Indonesia menjadi lokasi strategis dalam rute perdagangan dunia dengan 90% perdagangan internasional melalui jalur laut dan sebagian besar melewati wilayah perairan Indonesia” katanya melalui siaran pers, hari Selasa (24/9/2019) lalu.

Kendati demikian, Arif Toha menyayangkan bahwa pelayanan transportasi laut domestik masih terpusat di wilayah yang memiliki aktifitas ekonomi tinggi di Kawasan Barat Indonesia (KBI). Oleh karena itu, Sesditjen menegaskan perlu adanya upaya pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan dukungan pelayanan transportasi laut  sebagai tulang punggung distribusi logistik.

Pada 2018, Logistics Performance Index (LPI) Indonesia menempati posisi ke-46 dengan skor 3,15. Posisi itu naik dari peringkat sebelumnya pada tahun 2016, yaitu pada posisi ke-63 dengan skor 2,98. Ujar Arif: “Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia yang juga mengalami kenaikan. Ini merupakan kunci utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia, yang diyakini mampu mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)”.

Di sisi lain, kontribusi sektor maritim terhadap perekonomian Indonesia yang merupakan negara kepulauan masih perlu terus ditingkatkan. Mengacu data BPS 2018, kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional masih berada di bawah 15%, atau hanya sekitar 13,32%. Kecilnya kontribusi maritim mengindikasikan bahwa Indonesia masih dapat mengeksplorasi lebih jauh potensi maritimnya.  (Mrt/2701)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *