JAKARTA — MARITIM : Meningkatkan taraf hidup masyarakat petani, yang secara ekonomi berpenghasilan rendah, terus dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak. TaniFund yang dalam hal ini TaniHub Group, bekerjasama dengan Dompet Dhuafa (DD) melahirkan inovasi sektor peternakan, berbasis teknologi.
Kolaborasi berupa pembiayaan berkonsep imbal hasil bagi peternak hewan kurban binaan DD, melalui platform crowdfundinf TaniFund ini, menurut Ivan Arie Sustiawan, CEO dan Co-Founder TaniHub Group, untuk memberdayakan peternak lokal melalui inovasi teknologi.
“Melalui teknologi, TaniFund dan DD mencoba mengembangkan kapasitas para peternak lokal, melalui sentra-sentra ternak di berbagai provinsi di Indonesia,”jelas Ivan dalam konferensi pers, penandatangan nota kesefahaman kerjasama TaniFund dengan Dompet Dhuafa, Senin (14/10) di CoHive 101 Building.
Ivan menambahkan, kerjasama yang bertitle Cerdas Berkurban ini, merupakan realisasi peternakan yang disiapkan TaniFund untuk memenuhi kebutuhan Dompet Dhuafa, pada Hari Raya Kurban. Maksudnya semua hewan kurban, disiapkan TaniFund dari kelempok peternak di 25 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dana yang kami siapkan cukup lumayan besar, yaitu Rp50 miliar,”ujar Ivan seraya menambahkan daging-daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat dhuafa.
Dikatakan, kerjasama ini merupakan inisiatif baru TaniFund dan Dompet Dhuafa untuk memberdayakan peternak di Indonesia. Ini sejalan dengan salah satu pilar kami, yaitu social impac. Maksudnya, TaniFund dapat menjadi solusi bagi petani dan peternak, untuk mendapat akses keuangan. Sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya lebih baik, dengan harapan terus menciptakan inovasi bersama Dompet Dhuafa, untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat banyak.
Dalam kesempatan tersebut,
drg Imam Rulyawan MARS, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa mengatakan, selama 26 tahun kiprahnya di dunia filontropi, SD memiliki concern diantaranya membangkitkan gairah perekonomian melalui pertanian dan peternakan Indonesia. Dalam menapaki perjalanan tersebut, kerja-kerja pemberdayaan terus bergulir dan membuahkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Di era kemajuan teknologi, dan digitalisasi serta pesatnya lajunya perekonomian di era digital, DD memilih berkolaborasi dengan TaniFund. Agar kedepan pertanian dan peternakan Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara di Asia Pasifik maupun dunia,”tandas drg Imam.
Lebih jauh menurut drg Imam, pemilihan kolaborasi DD tidak terlepas dari terdaftarnya TaniFund di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi oleh regulator tersebut. Kedepan, kedua belah pihak akan mengeksplorasi potensi-potensi kerjasama lainnya, berpayung MoU. Bentuk-bentuk kerjasama tersebut, terkait dengan penyelenggaraan program sosial yang berbasis edukasi, dan lainnya sesuai kesepakatan.
Untuk kerjasama ini lanjutnya, DD dan TaniFund berjomaborssi, berinovasi dengan teknologi terkini untuk menjangkau semua kalangan. “Selain itu, melalui kolaborasi ini kami mengajak dan mengajarkan kepada petani peternak unuk mengelola usahanya secara profesional,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan dijelaskan, TaniHub Group telah memulai kolaborasi perdananya dengan DD melalyi program pengadaan hewan kurban untuk menyambut musim ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha 2019 lalu. Kerjasama ini melalui program Dompet Dhuafa bertajuk “Tebar Hewan Kurban” yang telah bergulir sejak 1994. Platform e-commerce pertanian TaniHub, menyediakan opsi tambahan untuk pembelian hewan qurban yaitu kambing dan sapi di aplikasinya. Sehingga melalui gawai pintar, yang telah ter-instal aplikasi TaniHub, masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban hingg sebulan menjelang Idul Adha.
“Selama program tersebut berjalan, donasi sebesar 2,5 persen, otomatis masuk melalui DD untuk setiap transaksi diaplikasi TaniHub,”tutur drg Imam. (Rabiatun)
