JAKARTA – MARITIM : Presiden RI Joko Widodo yang akrab dengan sebutan Jokowi, beberapa hari lalu berkenan menawarkan sejumlah peluang kerjasama proyek pembangunan maupun pengembangan infrastruktur di Indonesia kepada negara serumpun Singapura. Penawaran itu disampaikan dalam pertemuan Leaders’ Retreat yang diselenggarakan secara tahunan antara Presiden RI Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di ‘The Istana’, Singapura, Selasa.
Melalui keterangan tertulis kepada media, Presiden Jokowi antara lain jelaskan : “Indonesia menawarkan berbagai peluang kerjasama pendanaan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya proyek pengembangan perkeretaapian Makassar-Parepare dan lapangan udara di Labuanbajo, Nusa Tenggara Timur”.
Selain penawaran proyek infrastruktur itu, pemerintah Indonesia dan Singapura membuat sejumlah kesepakatan antara lain Framework for Negotiation of FIR Realignment dan juga kesepakatan memperpanjang kerjasama keuangan antara bank sentral kedua negara, yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral (bilateral liquidity management arrangement). Kerjasama ini juga mencerminkan komitmen kuat kedua pemimpin untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan. Perpanjangan kerja sama ini akan dilakukan pada November 2019.
Selain itu, Presiden RI juga menyambut baik perkembangan maupun tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai dalam Leaders’ Retreat sebelumnya pada 2018. Kesepakatan tersebut antara lain dalam pengembangan kawasan industri Kendal yang menjadi ikon kerja sama kedua negara. Ujar Presiden Jokowi: “Kami menyambut baik tindak lanjut kesepakatan Leaders’ Retreat tahun lalu, antara lain bertambahnya tenants di Kendal Industrial Park, berkembangnya Nongsa Digital Park, serta dukungan Singapore Economic Development Board bagi pembukaan operasi perusahaan Pegatron di Batam”
Seperti diketahui, hubungan Indonesia dan Singapura bukan hanya sebagai negara tetangga, tetapi juga karena Singapura merupakan negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi dari Singapura di Indonesia mencapai US$1,7 miliar pada kuartal I/2019 atau lebih tinggi dibanding dengan China, Jepang, Malaysia dan Hong Kong. (Mrt/2701)