Kesehatan Bank, Perlu Ketegasan Kebijakan Konsolidasi Pihak Regulator

JAKARTA — MARITIM : Upaya mendorong industri perbankan menjadi lebih efisien, berdaya saing dan kontributif, terus dilakukan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, OJK akan mempertegas kebijakan konsolidasi perbankan untuk perbankan menjadi lebih efisien, bagi perekonomian nasional dalam waktu yang cepat.

Demikian Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam pidato penutupan Indonesia Banking Expo 2019 yang digelar Perbanas di Jakarta, Rabu petang.

Dikatakan, konsolidasi perbankan merupakan salah satu upaya mendorong industri perbankan mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi . Ini sudah dilakukan sejak tahun 2004.

“Konsolidasi Perbankan juga sudah menjadi tuntutan stakeholder, guna menjawab berbagai tantangan kondisi perekonomian global, dinamika struktur perbankan nasional, serta upaya-upaya penanganan bank bermasalah,”tuturnya.

Menurut Heru, konsolidasi perbankan akan melahirkan bank-bank yang mampu menghadapi tantangan dan tuntutan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi. Sehingga , memiliki kemampuan adaptasi lebih besar.

Selain itu lanjutnya, konsolidasi perbankan juga mendorong bank nasional, tidak hanya tangguh di lingkup domestik. Namun juga kompetitif , di lingkup regional dan global.
Untuk mempersiapkan konsolidasi perbankan ini, OJK selaku regulator tengah melakukan kaji ulang terhadap kebijakan yang sudah tidak relevan dan akan menyesuaikan peraturan yang diperlukan sesuai tujuan untuk mewujudkan struktur Perbankan Nasional yang tangguh, efektif, berdayasaing dan berkotribusi.

Lebih jauh dijelaskan, kebijakan konsolidasi perbankan . Nantinya, tidak hanya diarahkan melalui skema penggabungan, peleburan, atau integrasi antarbank. Namun juga akan diperluas , melalui pengambilalihan yang diikuti dengan pembentukan kelompok usaha bank tanpa adanya kewajiban penggabungan.

Pengambilalihan lanjutnya, diikuti dengan pembentukan kelompok usaha bank tersebut dimaksudkan agar bank-bank kecil tetap mendapat ruang dan diperkuat melalui sinergi dalam kelompok usaha bank besar.

Dalam kesempatan Indonesia Banking Expo 2019, Perbanas memberikan rekomendasi mengenai Layanan Keuangan di Nusantara kepada Pemerintah untuk pengembangan industri keuangan di Tanah Air. Rekomendasi tersebut menjadi masukan yang akan dipertimbangkan untuk memperkuat daya tahan industri perbankan terhadap dampak perekonomian global dan mendorong agar industri perbankan mendukung pengembangan sektor prioritas sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *