OVERLAY RUNWAY BANDARA BLIMBINGSARI

Bupati Banyuwangi Azwar Anas melkukan sidak ke Bandra Blimpbingsari
Bupati Banyuwangi Azwar Anas melkukan sidak ke Bandra Blimpbingsari

Banyuwangi, Jatim  – Maritim

BANDAR Udara (Bandara) Blimbigsari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sedang dalam kondisi “pasang naik”, kian hari makin bertambah ramai. Diawali dengan hanya bisa untuk melayani pesawat-pesawat udara kecil maksimal jenis ATR-72 yang berbaling-baling, ke depan akan bisa didarati pesawat udara yang lebih besar, dengan enumpng lebih banyak dan jarak tempuh lebih jauh. Untuk mempersiapkan itu, runway (landasan pacu) Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai pekan depan akan mengalami overlay (dipertebal). Tujuannya adalam alam rangka menyambut pembukaan rute Jakarta-Banyuwangi secara langsung (tanpa transit di Bandara Juanda, Surabaya).

Dody Dharma Cahyadi Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Minggu (19/3/2017) mengatakan proses lelang penebalan bandara telah rampung. Ungkapnya: “Minggu depan Insya Allah akan mulai dilaksanakan pekerjaan overlay (penebalan) landasan pacu (runway) dengan PCN 39. Waktu pekerjaan kami tetapkan 30 hari. Setelahnya, runway diverifikasi oleh direktorat teknis di Kementerian Perhubungan agar siap diterbangi. Kami perkirakan akhir bulan Maret depan landasan sudah siap”.

Dijelaskan pada saat ini, landasan pacu Bandara Blimbingsari memiliki ketebalan 27 PCN (pavement classification number). Ke dapan dengan landasan berketebalan PCN 39, maka pesawat berbadan besar akan bisa mendarat di Bandara Blimbingsari, sehingga siap menerima penerbangan langsung rute Banyuwangi – Jakarta. Menurut Dody, sudah ada maskapai penerbangan yang siap membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi dalam waktu dekat seiring selesainya overlay. Maskapai penerbangan yang akan membuka rute baru tersebut menggunakan pesawat berbadan lebar yang membutuhkan peningkatan tebal landasan dari kondisi saat ini.

“Dari hasil koordinasi bersama Pemkab Banyuwangi, pesawat yang nanti dipakai oleh maskapai untuk rute Jakarta-Banyuwangi sudah sesuai dengan kondisi teknis bandara pasca-penebalan landasan. Intinya, Bandara Blimbingsari sudah sangat memadai untuk digunakan melayani rute baru tersebut” jelas Dody.

Terkait wacana peningkatan daya mampu Bandara Blimbingsari, Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi mengatakan bahwa peningkatan rute baru ini akan mempersingkat penerbangan menuju Banyuwangi. Selama ini, wisatawan domestik maupun mancanegara, yang berangkat dari Jakarta menuju Banyuwangi harus transit di Bandara Juanda, Surabaya.

“Nantinya dengan adanya direct flight Jakarta-Banyuwangi, wisatawan, dunia usaha, maupun masyarakat akan lebih hemat waktu, karena adanya penerbangan langsung menuju Banyuwangi. Sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang berminat untuk menggarap penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi. Namun untuk sementara, terkait keputusan bisnis masing-masing maskapai, kami belum bisa menyebut nama maskapainya ” kata Anas.

Masih menurut Bupati Banyuwangi, berdasar data historis maupun prospek kedepan, Bandara Banyuwangi sangat diminati. Selain wisatawan, dunia usaha dan masyarakat luas adalah pasar potensial bagi maskapai. Misalnya, di Banyuwangi sudah berdiri Universitas Airlangga yang mahasiswanya datang dari 17 provinsidari  seluruh Indonesia. Belum lagi jumlah wisatawan yang terus naik. Saat ini frekuensi penerbangan untuk rute Surabaya-Banyuwangi sebanyak tiga kali terbang per hari yang dilayani oleh Garuda Indonesia dan Wings Air dengan pesawat jenis ATR. Dari sisi jumlah, penumpang di Bandara Banyuwangi terus melonjak. Pada tahun 2011, jumlah penumpang tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada tahun 2016.***(ERICK A.M.)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *