Diskusi tentang Protokol Kesehatan, Layanan Logistik Pelindo 1 dan Kiat Jurnalis Foto di Masa Pandemi.
MEDAN – MARITIM : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Bareng Jurnalis yang bertema “Semangat Layanan Logistik Pelindo 1 di Masa Pandemi” pada Minggu, 11 Oktober 2020. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dan ditayangkan secara live di media sosial Pelindo 1 yakni: Instagram @Pelindo1, Facebook Pelindo I, instagram @PFIMedan dan juga channel youtube @Wak Kombur. Program ini menghadirkan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1, Prasteyo, Kepala Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan, dr. Ausvin Geniusman dan Fotografer Jurnalis senior, Ferdy Siregar sebagai narasumber
VP Public Relations Pelindo 1, Fiona Sari Utami menjelaskan bahwa program Ngobrol Bareng Jurnalis ini merupakan sebuah wadah diskusi yang membahas seputar layanan bisnis Pelindo 1, protokol kesehatan yang diterapkan di seluruh lingkungan Pelindo 1, update perkembangan Covid-19 sesuai panduan WHO serta layanan pemeriksaan Covid-19 di Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan, yang merupakan anak perusahaan Pelindo 1.
“Selain itu, program ini juga membahas tentang bagaimana kiat menjalankan profesi sebagai fotografer jurnalistik di masa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kami juga sekaligus menyampaikan apreasiasi dan terimakasih kepada rekan-rekan media yang terus mendukung pemberitaan bisnis dan layanan kepelabuhanan Pelindo 1,” terang Fiona Sari Utami.
Dalam paparannya, Direktur Transformasi dan Bisnis Pelindo 1, Pratsetyo menjelaskan tentang layanan kepelabuhanan Pelindo 1 selama masa pandemi Covid-19 ini. “Pelindo 1 terus melakukan layanan operasional logistik 24 jam dalam 7 hari (24/7) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelindo 1 juga telah menerapkan digitalisasi sistem pelayanan jasa kepelabuhanan yang memberi kemudahan bagi para pengguna jasa, yaitu Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yang dapat diakses melalui web portal https://igateway.pelindo1.co.id dan Container Terminal Operating System (CTOS) yang digunakan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan. Selain itu saat ini sedang dikembangkan layanan digital berupa i-Marine, Shore Connection dan Port Operation Command Center (POCC), dimana layanan operasi akan dikendalikan dalam satu sistem secara real time,” papar Prasetyo.
Pratsetyo juga sekaligus mensosialisasikan tentang tata nilai Pelindo 1 yang baru yaitu AKHLAK. “Pelindo 1 melakukan transformasi tata nilai yaitu Akhlak sesuai dengan core value Kementerian BUMN. Akhlak ini terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Pelindo 1 akan berkomitmen penuh untuk menerapkan Akhlak yang akan dijadikan pedoman bagi seluruh insan Pelindo 1 dalam berperilaku dan menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari,” terangnya.
Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi mengatakan peran pewarta foto harus bisa menjadi penyebar informasi yang akurat di masa pandemi ini. “Saya berharap melalui kegiatan diskusi ini dapat menambah pengetahuan kita dalam memberikan edukasi untuk masyarakat secara benar, dan dalam menjalankan tugas peliputan agar tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelas Rahmad.
Dalam kegiatan ini juga diumumkan para pemenang Pelindo 1 Photojournalism Competition 2020, yaitu sebuah ajang kompetisi foto jurnalistik yang diselenggarakan Pelindo 1 beberapa waktu yang lalu. Kompetisi foto yang mengambil tema tentang Layanan Logistik Pelindo 1 di Masa Pandemi ini dilaksanakan di seluruh cabang Pelindo 1, dari Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau serta diikuti kurang lebih 40 fotografer jurnalistik dari ke-4 provinsi tersebut.
Dari hasil penjurian dengan dewan juri yang terdiri dari Ferdy Siregar (Jurnalis Foto), Rahmad Suryadi (Ketua PFI Medan) dan Imron Eryandy (SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1), terpilih sebagai pemenang pertama yaitu Agus Bagjana dari Batam, diikuti Mirza Baihaqie dan Hendra Syamhari dari Medan. Selanjutnya Juara Harapan 1 diperoleh Zulfan Dalimunthe dari Medan, diikuti oleh Aswaddy Hamid dari Pekanbaru dan Septianda Perdana dari Medan, serta tidak ketinggalan belasan pemenang yang ditetapkan sebagai juara favorit.