PADANG – MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pengembangan program pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri yang ada di sekitar lokasi BLKK.
Kejuruan pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal yang mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha. Hal ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di daerah-daerah.
“Agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, BLK Komunitas harus mengelola lembaganya dengan baik, sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya terserap di pasar kerja atau berwirausaha,” kata Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, pada Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas Tahap Pertama di Padang, Sumatera Barat, Kamis (3/12/2020) malam.
Sekjen mengatakan, BLK Komunitas sebagai salah satu lembaga pelatihan kerja harus mempunyai rencana strategis agar menjadi acuan dalam menyusun program kerja ke depannya. Hal ini dilakukan dengan mengikuti standar dan sistem manajemen mutu sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pelatihan kerja.
“Dengan peningkatan kualitas lembaga, diharapkan BLK Komunitas mampu mandiri dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya, dunia industri, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja,” katanya..
Menurut Sekjen Anwar, sistem manajemen mutu dilakukan dengan cara penerapan standar mutu Lembaga. Meliputi standar program, standar kurikulum, standar materi pelatihan, asesmen, standar instruktur dan tenaga pelatihan, standar sarana dan prasarana, serta standar tata kelola dan standar keuangan.
BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang dimulai dari tahun 2017. Hingga tahun 2019 telah berdiri 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada tahun 2020 ditargetkan akan dibangun 1.000 BLKK mulai dari Sabang sampai Merauke.
“Program BLK Komunitas adalah salah satu wujud komimen pemerintah mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat, Dengan adanya BLK Komunitas, masyarakat mudah mendapatkan pelatihan vokasi secara gratis dan tanpa harus susah payah ke pusat kota yang memiliki BLK,” kata Anwar. (Purwanto).