DIREKTORAT Jenderal Bea Cukai sebagai ujung tombak untuk pendapatan negara, meluncurkan 8 Kapal Patroli Laut Jaring Wallace 2017 guna melaksanakan pengawasan wilayah perairan tengah dan timur NKRI terhadap aksi penyelundupan. Dalam upacara pembukaan Operasi Patroli Laut Bea Cukai Jaring Wallacea 2017, Rabu (10/04) di dermaga timur Pelabuhan Benoa Bali. Harry Mulya, Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen BC mengungkapkan bahwa untuk melanjutkan keberhasilan Operasi Patroli Laut di tahun 2016, tahun ini Bea Cukai kembali menggelar operasi patroli laut tersebut.
“Gelar operasi Jarig Wallacea 2017 ini ditujukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan patroli laut di wilayah perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sebelumnya, pada Kamis (04/05) lalu, Operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya 2017 telah dibuka di Batam yang bertujuan mengawasi perairan Kawasan Barat Indonesia(KBI)” ungkapnya.
Harry menambahkan, mengingat tren penyelundupan yang cenderung meningkat menjelang hari raya Idul Fitri, maka perlu diantisipasi dengan meningkatkan kesiapan patroli laut Bea Cukai. Operasi Patroli Laut Bea Cukai Jaring Wallacea 2017 akan libatkan 8 satuan kerja yaitu Direktorat Penindakan dan Penyidikan, 4 Kantor Wilayah timur Indonesia, dan 3 Pangkalan Sarana Operasi. Ditambahkan, operasi patroli laut ini terbagi ke dalam 4 wilayah dan 9 sektor. Jelas Harry Mulya: “Sektor-sektor tersebut mulai dari perairan Kalimantan Bagian Timur, Sulawesi, Halmahera, Banda, Bali, Arafura, hingga perairan utara Papua.
Dalam operasi patroli laut ini, BC menetapkan strategi mengintegrasikan human intelligence dengan teknologi maritime surviellance dalam meningkatkan efektivitas patroli laut. Sasaran dari operasi antara lain mencegah dan menindak pemasukan barang berbahaya seperti senjata dan bahan peledak, minuman keras ilegal, hasil hutan dan barang tambang ilegal, illegal fishing, serta garis perbatasan di Timor Leste dan Sulawesi. Selain barang-barang tersebut, patroli laut BC juga akan memaksimalkan pengawasan terhadap kejahatan lintas negara khususnya pengawasan terhadap penyelundupan narkotika jalur laut, mengingat trennya saat ini menunjukkan peningkatan
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata peran BC dalam mengamankan masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal yang membahayakan masyarakat, juga melindungi pasar dalam negeri. Perlu dicatat bahwa operasi paroli laut yang dilakukan oleh BC dari tahu ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Di tahun 2016, BC telah berhasil melakukan 404 penindakan, sementara hingga April 2017 Bea Cukai telah melakukan 184 penindakan” pungkas Harry Mulya Direktur Penindakan & Penyidikan Ditjen BC.***ERICK A.M.