Pekerjakan Penyandang Disabilitas, Perusahaan dan BUMN Dapat Penghargaan

Menaker bersama seorang penyandang disabilitas.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan penghargaan kepada 9 perusahaan dan 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempekerjakan penyandang disabilitas tahun 2021 di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Dalam sambutannya Menaker mengatakan, hak penyandang disabilitas merupakan isu lintas sektor yang penanganannya memerlukan kerja sama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Baik pemerintah dan swasta yang berada di pusat maupun di daerah.

Read More

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesetaraan, kesempatan, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan membangun infrastruktur yang makin akomodatif untuk menciptakan lingkungan yang aksesibel bagi disabilitas. Sehingga memungkinkan penyandang disabilitas mengakses pendidikan, kesehatan dan pekerjaan,” ucapnya.

Untuk itu, Kemnaker akan senantiasa menyertakan keberpihakan isu ketenagakerjaan inklusif dalam setiap program dan kebijakan melalui “Sembilan Lompatan Kemnaker”. Hal tersebut mengingat disabilitas telah menjadi isu yang terus dikedepankan dalam tata kehidupan bernegara dalam seluruh forum kerja sama regional maupun internasional, seperti, PBB, G-20, Asia Pacific maupun ASEAN.

Terkait soal ini, lanjut Menaker, isu pasar tenaga kerja inklusif dan kuota kerja bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu isu prioritas pada pertemuan G20.

Ditambahkan, kondisi kerja penyandang disabilitas juga menjadi perhatian besar. Berdasarkan data WHO dan World Bank Report on Disability tahun 2011, lebih dari 15 persen dari total populasi global, atau setara dengan 1 miliar orang hidup dengan disabilitas, dan 3 persennya adalah orang-orang yang menyandang disabilitas cukup serius.

Tingginya jumlah tersebut, kata Ida, menunjukkan bahwa masalah ini membutuhkan perhatian semua pihak untuk memberikan akses peningkatan keterampilan dan akses pasar tenaga kerja yang lebih luas, serta perlindungan yang memadai di tempat kerja. Sehingga penyandang disabilitas memiliki daya saing dan produktivitas yang setara di pasar kerja lokal maupun global.

“Dengan demikian, kelompok masyarakat disabilitas memiliki peran dan kontribusi yang sama dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Ke-9 perusahaan yang menerima penghargaan adalah PT Surabaya Autocomp Indonesia (Jawa Timur), PT Bintang Indokarya Gemilang (Jawa Tengah), PT Manna Kampus (Yogyakarta), PT Shima Prima Utama (Sumatera Selatan), CV Shiha Ali Berkah (Lampung), PT Sari Boga Sejahtera (Bali), CV Aksara Sunyi Nusantara (DKI Jakarta), CV HJ Ramlah Mandiri (Sulawesi Selatan) dan CV Adi Irma Tadulako (Sulawesi Tengah).

Adapun 3 BUMN yang menerima penghargaan yaitu PT Telkom Indonesia (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara III.

Pemberian penghargaan ini juga disaksikan oleh Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia dan Diaz Hendropriyono. (Purwanto).

 

Related posts