Berdayakan UMKM Kemasyarakatan, BNI Gandeng GP Ansor

JAKARTA–MARITIM : Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berperan penting bagi perekonomian nasional, karena sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional disumbang oleh sektor UMKM. UMKM juga menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

Demikian Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Muhammad Iqbal, dalam rangkaian pelatihan pendampingan kepada UMKM GP Ansor di Manado, Jumat (10/12).

“Kami menyadari segmen UMKM merupakan salah satu mesin pertumbuhan penting bagi ekonomi Indonesia. Karena itu, diperlukan pengembangan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk dapat meningkatkan kapasitasnya,” kata Muhammad Iqbal seraya menambahkan, setidaknya ada empat hal utama yang menjadi fokus BNI dalam membantu UMKM, yaitu Akses permodalan, Akses layanan keuangan, Akses teknologi dan informasi; serta Akses pemasaran.

Untuk akses permodalan lanjutnya, BNI meluncurkan Xpora sebagai one stop shopping solution hub, agar UMKM binaan GP Ansor juga bisa meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, hingga memperluas pasar ke mancanegara (Go Global).

Dikatakan, kepada UMKM binaan GP Ansor ini, BNI juga telah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat dengan skema khusus. Harapannya, dapat memberikan kemudahan bagi UMKM binaan setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Dari sisi Akses ke Layanan Keuangan tambah Iqbal, UMKM binaan GP Ansor juga bisa mengoptimalkan perangkat layanan BNI yang sejalan dengan trend teknologi terkini, seperti EDC, BNI Direct, Mobile Banking, hingga QRIS. Perusahaan juga memiliki program Agen46 sebagai program inklusi keuangan BNI tanpa kantor cabang bank (branchless banking) kepada masyarakat unbanked. “Dari dukungan Teknologi dan Informasi, BNI juga cukup relatif unggul dengan peers, terbukti dengan adanya 260 API Services yang dimiliki oleh BNI. Dan digunakan lebih dari 3.000 partner yang dapat membantu UMKM untuk mereka meningkatkan kualitas manajemen dan operasional usahanya,” ujarnya.

Sementara untuk kemudahan Akses pasar dan pembeli, BNI telah berkolaborasi dengan ICSB, SMESCO, KEMENKOP, KEMENDAG, PADI UMKM, Shopee, bizmarket, hingga GAPMMI. Semoga melalui rangkaian pelatihan pendampingan antara BNI dengan GP Ansor ini, dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk UMKM binaan GP Ansor agar lebih produktif, memiliki daya saing yang tinggi, inovatif serta berbasis teknologi.

Intinya kolaborasi yang terjalin, menurut Iqbal, menunjukkan bahwa BNI konsisten menunjukkan komitmennya dalam menggarap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu rangkaian program pengembangan UKM oleh BNI, yaitu mendorong inklusi keuangan dan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sahabat Ansor, yang merupakan tindak lanjut dan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara GP Ansor dengan BNI pada Juni 2021 lalu.

Adapun MoU tersebut meliputi kerja sama terkait Pembiayaan kepada UMKM GP Ansor, Penawaran bisnis Keagenan BNI kepada UMKM binaan GP Ansor, dan Pendampingan usaha UMKM binaan GP Ansor. Pada kolaborasi ini, BNI memberikan pelatihan pendampingan kepada UMKM GP Ansor di 34 Provinsi Indonesia yang dimulai pada 5 Oktober 2021 dan berakhir di Manado, Sulawesi Utara. (Rabiatun)

Related posts