Kebutuhan Tinggi, Kemnaker Siapkan Tenaga Perawat yang Mampu Bersaing Secara Global

JAKARTA-MARITIM: Pasar dunia kerja yang semakin terbuka dan revolusi teknologi berbagai disiplin ilmu pendidikan, khususnya pendidikan bidang keperawatan, menuntut agar para perawat dapat memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja global.

Dalam tiga tahun terakhir, jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan di luar negeri, termasuk perawat, terus menurun. Sedangkan kebutuhan tenaga perawat di berbagai negara pada tahun 2023 akan terus meningkat, diperkirakan mencapai 18 juta orang.

Read More

“Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen terus meningkatkan kapasitas SDM Indonesia bidang keperawatan agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan di pasar kerja global,” kata Dirjen Binapenta dan Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) Kemnaker, Suhartono, melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (12/3/2022).

Dirjen mengatakan, tingginya peluang kerja tersebut harus segera disikapi dengan mempersiapkan para kandidat tenaga perawat yang profesional dan memiliki kompetensi sesuai dengan standar mutu kerja, sehingga mampu bersaing secara global.

Suhartono menyebutkan, jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tenaga kesehatan tahun 2019 berdasarkan jabatan, seperti pengasuh dan perawat, tercatat 56.684 orang. Penempatan tenaga kesehatan tahun 2020 turun menjadi 23.895 orang; dan tahun 2021 turun lagi hanya 5.506 orang.

“Mencermati data tersebut, terlihat penempatan perawat yang bekerja di luar negeri masih sangat kurang. Sedangkan kebutuhan perawat secara global pada tahun 2023 cukup tinggi, diperkirakan mencapai 18 juta orang,” ucapnya.

Menurut Suhartono, beberapa faktor yang menjadi memicu tingginya kebutuhan tenaga perawat di berbagai negara, antara lain tingginya kepedulian masyarakat global terhadap kesehatan dan pola hidup sehat. Selain itu, adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi di beberapa negara tujuan penempatan juga memicu peningkatan kebutuhan tenaga perawat tersebut.

“Hal ini dapat menjadi tolok ukur bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional pada posisi tenaga kesehatan secara global sangat tinggi. Ke depan, kita harus menyikapi hal ini untuk segera mempersiapkan para kandidat tenaga perawat yang profesional sehingga mampu bersaing secara global,” kata Suhartono. (Purwanto).

 

Related posts