Menaker: Pembangunan Ketenagakerjaan Semakin Berat

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, tantangan pembangunan bidang ketenagakerjaan saat ini semakin berat. Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terwujud dalam digitalisasi berimplikasi terhadap dunia ketenagakerjaan.

Dari sisi pembangunan ketenagakerjaan, Kemnaker melakukan terobosan melalui transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja dan pengembangan talenta muda. Kemudian  perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, serta reformasi birokrasi.

Read More

“Terobosan ini sejalan dengan program pemerintah mendorong penguatan pemulihan ekonomi agar dapat mengoptimalisasi penyerapan angkatan kerja baru, termasuk pekerja yang sebelumnya terdampak pandemi,” ucap Menaker Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan secara virtual pada Musyawarah Pimpinan Nasional Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Muspimnas K- Sarbumusi) dan Halaqah Ketenagakerjaan, Jumat (18/3/2022).

Menaker menjelaskan, pihaknya tengah gencar menyosialisasikan penerapan Struktur dan Skala Upah (SUSU) bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun, berdasarkan kinerja pekerja/buruh dan kemampuan perusahaan.

“Ini dilaksanakan guna mendorong peningkatan produktivitas serta daya saing perusahaan yang akan memberikan manfaat bagi pekerja di perusahaan,” jelasnya.

Ida berharap Muspimnas K-Sarbumusi dapat melahirkan rencana kerja dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.

“Semoga dari Muspimnas K-Sarbumusi ini dapat berikan sumbangsih positif bagi pembangunan ketenagakerjaan Indonesia,” pungkasnya. (Purwanto).

 

Related posts