PENGGUNA moda angkutan penyeberangan di lintasan Lembar – Padangbai masih belum dapat menikmati layanan pembelian tiket online pada masa libur Lebaran tahun ini. Penyebabnya, fasilitas layanan baru akan dapat dioperasikan setelah lebaran mendatang. Anton Mudianto General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar mengatakan saat ini Pelabuhan Lembar tengah mempersiapkan kelengkapan sarana untuk menunjang layanan tiket online tersebut.
“Belum dapat digunakan, karena hal itu kan perlu sistem dan teknologi. Yang sedang disiapkan. Saat ini yang sudah bisa online baru pada linasan Merak-Bakauheni dan Ketapang -Gilimanuk,” jelas Anton di Mataram, Selasa (15/6/2017).
Diperkirakan jumlah penumpang penyeberangan selama musim mudik Lebaran 2017 mencapai 4,95 juta orang penumpang yang tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yang dipantau secara nasional. Tujuh lintasan yang telah siap,meliputi: Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api. Dari ketujuh lintasan tersebut, selama periode mudik Lebaran ini akan dioperasikan total 191 unit kapal roro dan 42 unit dermaga. Secara nasional, jumlah penumpang tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 4% dibanding realisasi 2016 yang mencapai 4,78 juta orang penumpang. Untuk kendaraan roda dua diperkirakan naik 6,5% menjadi 443.666 unit dari realisasi 2016 sebanyak 416.954 unit. Sementara itu untuk kendaran roda 4 atau lebih (termasuk truk) mencapai 660.407 unit atau naik 6,3% dibanding realisasi tahun 2016 sebanyak 628.002 unit.
Untuk angktan lebaran ahun ini ASDP Cabang Lembar menyiapkan 32 kapal untuk rute pelabuhan Lembar-Padangbai guna memenuhi kebutuhan angkutan selama momen Idulfitri tahun ini. General Manager ASDP cabang Lembar Anton Murdianto mengatakan saat ini pihaknya juga telah memastikan kesiapan seluruh dermaga agar layanan bongkar muat kapal bisa optimal.
“Dermaga di Lembar sudah ready semua, ada tiga dermaga dengan 32 kapal yang siap melayani. Sejauh ini dengan 32 kapal tersebut saya rasa sangat cukup untuk kebutuhan angkutan lebaran,” ujar Anton.
Anton memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada Lebaran kali ini sekitar 5% dibanding tahun lalu dengan puncak kepadatan diprediksi pada H-7 Lebaran. Untuk kendaraan pribadi dari Jawa menuju Lombok, Anton menyebut sudah lebih banyak beralih menggunakan KMP Legundi yang melayani rute Surabaya-Lembar. KMP Legundi yang dalam seminggu melayani dua kali perjalanan Lembar-Surabaya pada hari Senin dan Kamis.
“Untuk KMP Legundi sudah banyak yang pesan, bahkan tanggal 22 Juni sudah ada sekitar 115 kendaraan pribadi. Guna mengantisipasi kemungkina terjadinya penumpukan di saat puncak.kami sudah melakukan koordinasi dengan Pelindo III yang nyatakan siap sedia kantong-kantong parkir ” ujar Anton.
Dalam pada itu, guna mendukung kelancaran di lintasan Padangbai-Lembar, TNI-AL akan siapkan KRI guna mendukung arus mudik lebaran 2017. Laksamana Ade Supandi di Mataram menyataan: “Angkatan Laut menyiapkan KRI, apabila kapasitas transportasi umum ‘overload’, penuh, maka akan digunakan. Terkait jumlah armada KRI yang disiapkan, belum dapat kami pastikan, karena masih dibicarakan dengan Kemenhub, yang rencananya akan ada rute Jakarta-Surabaya. Selain menurunkan kapalnya, TNI-AL meningkatkan pengawasan, khusus di sektor kelautan agar keamanan laut dapat tetap terjaga, terutama jelang lebaran. Pengawasan pengairan tidak boleh kosong, tetap harus ada yang patroli” ujar Laksamana Ade Supandi.***ERICK A.M.