MEDAN-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan optimalisasi dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Medan, Sumatera Utara. Program hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Austria ini dibiayai oleh Pemerintah Austria sebesar Rp 200 miliar melalui skema soft loan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, pengembangan BLK Maritim terdiri dari 4 komponen utama. Yaitu konstruksi gedung; pengadaan peralatan pelatihan; pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan; serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.
“Atas koordinasi dan kerjasama yang baik dari Kementerian Ketenagakerjaan, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kedutaan Austria dan Bit Media GmbH sebagai pelaksana kegiatan, syukur alhamdulillah, implementasi dari kegiatan ini di BBPVP Medan berjalan sesuai dengan jadwal. Semoga ini dapat menjadi saksi dan komitmen kita bersama dalam berkolaborasi untuk peningkatan kompetensi dan daya saing SDM di Indonesia,” ujar Menaker Ida Fauziyah dalam acara Inauguration of School Operation Kegiatan Pengembangan BLK Maritim (Development of Maritime Vocational Training Centers) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa, (17/5).
Menaker mengatakan, pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan ini dibiayai melalui skema soft loan dari Pemerintah Austria sebesar 12.400.000 Euro atau setara dengan Rp 200 Miliar untuk pengembangan 2 kejuruan, yaitu pariwisata (tourism) dan perkayuan (joinery).
Lebih lanjut Menaker menjelaskan, melalui kerja sama ini 18 instruktur pariwisata telah mengikuti pelatihan Training of Trainers (ToT) selama 8 minggu mulai 21 Juni sampai 16 September 2021 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bad Hofgastein, Austria, dan pelatihan bagi 5 instruktur. Sedang kejuruan perkayuan (joinery) selama 4 minggu mulai 22 Agustus sampai 23 September 2021 di Pusat Pelatihan Vokasi WIFI Linz, Austria.
Seluruh instruktur yang telah mengikuti ToT di Austria kemudian mendapatkan pelatihan lanjutan pada Februari sampai April 2022 dengan mendatangkan para instruktur dan expert dari Austria di Indonesia (BBPVP Medan) selama 5 minggu untuk kejuruan pariwisata dan 9 minggu untuk kejuruan perkayuan.
“Melalui kerja sama ini pula, telah menghasilkan kapasitas latih BBPVP Medan untuk kejuruan pariwisata dan perkayuan dengan standar Austria bertambah sebanyak 496 orang per tahun. Ini peluang besar bagi para calon pencari kerja kita dalam meningkatkan kompetensi yang telah didukung standarisasi Eropa,” katanya.
Sementara itu, Wakil Dubes Austria Philip Roessl menuturkan, pelaksana proyek pengembangan program pelatihan Tourism Hospitality and Joinery di BBPVP Medan merupakan perusahaan asal Austria, yakni bit media e-solutions GmbH, yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka Eropa di bidang pendidikan dan e-learning. Perusahaan ini telah melaksanakan proyek-proyek di bidang pendidikan serta kerjasama pembangunan di seluruh dunia.
Dalam perjalanannya, proses Ground Breaking Vocational Training Center Maritim di Medan berlangsung pada 11 November 2020. (Purwanto).