JAKARTA-MARITIM: Sebanyak 136 taruna/i lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIMar) ‘AMI’ tahun akademi 2021-2021 diwisuda dalam sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Akademik/Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian M. Mar. di Jakarta, Rabu (15/11/2022).
Mereka yang diwisuda terdiri dari lulusan Program Studi (Prodi) Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan (KPNK) D IV sebanyak 36 wisudawan/wati, Prodi KPNK D III sebanyak 17 wisudawan/wati, Prodi Nautika 60 wisudawan/wati, dan Prodi Teknika D III sebanyak 23 wisudawan. Mereka memperoleh gelar akademik sebagai Ahli Madya untuk Program Diploma III dan Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV.
Wisuda secara tatap muka ini dihadiri para keluarga wisudawan/wati serta para undangan lainnya, baik pejabat pemerintah, perusahaan pelayaran dan mitra STIMar AMI lainnya.
Dalam sambutannya, Capt. Albert Lapian mengatakan, dalam menjalani usianya selama 62 tahun STIMar AMI berkomitmen untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas dalam upaya menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, guna memenuhi kepentingan nasional dan daya saing bangsa sebagaimana diamanatkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Karena itu, kurikulum STIMar AMI yang tengah berjalan ini telah dievaluasi yang kemudian menghasilkan kurikulum baru namun tetap mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
Kurikulum baru, lanjut Lapian, mulai diterapkan pada tahun akademik 2021-2022 untuk Program Diploma III KPNK guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat maritim. Sedang untuk Prodi Nautika dan Teknika menerapkan kurikulum sesuai Konvensi IMO (International Maritime Organization) tentang STCW 1975 berdasarkan Peraturan Badan Pengembangan SDM Kemenhub tahun No. PK 02/BPSDMP-2022.
Dalam pelaksanaannya, kata Lapian, semua Prodi telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, sedang khusus untuk Prodi Nautika dan Teknika juga telah mendapatkan approval dari Ditjen Perhubungan Laut selaku Administrator IMO. Approval dari IMO menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan di STIMar AMI telah memenuhi standar yang ditetapkan IMO melalui konvensi STCW (Standard Training Certification and Watcheeping) 1975, termasuk amandemennya yang terakhir (2010).
“Artinya, lulusan STIMar AMI telah memenuhi persyaratan untuk mengawaki kapal-kapal niaga, baik berbendera nasional maupun internasional,” tegas Albert Lapian.
Program Sarjana
Dalam kesempatan itu, Capt. Albert Lapian mengungkapkan, STIMar AMI saat ini telah memperoleh akreditasi institusi dan izin pembukaan Prodi Rekayasa Transportasi Laut Program Sarjana pada 9 September 2022. Sedangkan izin pembukaan Prodi Logistik Program Sarjana diperoleh pada 18 Oktober 2022.
“Kedua program studi sarjana tersebut dirancang sesuai kebutuhan pemangku kepentingan, agar para lulusan program Diploma III, baik KPNK, Nautika dan Teknika, dapat melanjutkan studinya ke jenjang sarjana,” ujarnya.
Saat ditanya Maritim, Lapian membenarkan bahwa STIMar AMI juga sedang dalam proses membuka Program Studi Sarjana Bisnis Maritim. Ia berharap segera mendapat izin pembukaan prodi sarjana Bisnis Maritim, sehingga tahun 2023 ketiga program sarjana itu dapat dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani MP dalam sambutannya mengingatkan gagasan Presiden Joko Widodo bahwa untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia memiliki lima pilar utama. Yaitu membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga dan mengelola sumber daya laut, memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, mengembangkan diploma maritim dan membangun kemitraan, serta membangun pertahanan maritim.
Untuk itu, STIMar AMI diminta bergerak cepat dalam pengembangan SDM. Terutama dalam mendorong dosen untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dan jenjang akademiknya yang nantinya akan berkontribusi besar bagi peningkatan mutu STIMar AMI.
“STIMar AMI juga diharapkan dapat berkontribnusi dalam trend dan inovasi di bidang maritim. Seperti clean energy, maritim robotic, energi ETF, integration & maritim, blochain, big data & analatic, ciber security dan immersive reality,” katanya dalam sambutan yang disampaikan Taufan S. Tranggono S Kom. Msi Kasub Koordinator Bidang Hukum dan Organisasi Tatalaksana LL Dikti Wilayah III. (Purwanto).