Cegah Pendidikan Anak PMI Terbengkalai, Pemerintah Perkuat ‘Community Parenting’

Saat meninjau Desa Migran Produktif di Lombok Timur, Menaker berdialog dengan anak-anak pekerja migran.

LOMBOK TIMUR-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, Minggu (18/12/2022). Dalam kunjungan itu, Menaker berdialog dengan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Anjani.

“Halo, apa kabar semuanya,” kata Menaker menyapa anak-anak PMI. “Baik, Ibu Menaker,” serempak mereka menjawab.

Read More

Menaker pun berdialog dengan Malika (5 tahun), anak seorang PMI yang sedang bekerja di Bruneri Darussalam. “Malaika hafal Pancasila, nggak?” Malika pun menganggukkan kepala dan mengucapkan 5 pasal Pancasila dengan lancar.

Desmigratif adalah salah satu program pemerintah dalam memberikan layanan dan pelindungan PMI sejak berangkat dari desa sampai kembali dari luar negeri.

“Pinter banget, ini ada hadiahnya,” kata Menaker sembari memberikan hadiah kepada Malika.

Menaker pun melanjutkan peninjauan Desmigratif Desa Anjani. Dalam kesempatan itu, Ida menyatakan, saat ini pemerintah terus memperkuat salah satu pilar Desmigratif, yaitu community parenting.

Yakni memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Desmigratif, bahwa pendidikan anak tidak hanya didapat dari orang tua biologisnya sebagai sebuah kewajiban. Tetapi masyarakat juga punya kewajiban secara bersama-sama mengasuh anak tanpa melihat status biologisnya, terutama kepada anak-anak PMI. Sehingga, pendidikan anak PMI tidak terbengkalai selama ditinggal orang tuanya bekerja ke luar negeri.

“Jadi tanggungjawab pendidikan tidak hanya bisa ditanggung orang tua yang bekerja ke luar negeri. Masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak yang ditinggal bekerja ke luar negeri,” kata Ida.

Mengingat pentingnya pilar community parenting, Menaker menyebut pihaknya tengah berupaya mengembangkan pilar ini. Salah satunya melalui kerja sama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKKNU).

“Kerja sama ini telah menghasilkan 4 buku panduan bagi pengelola Desmigratif dalam memberikan pola pengasuhan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya menjadi PMI,” katanya.

Kunjungan Menaker ke Desmigratif Desa Anjani merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan Hari Migran Internasional tahun 2022 yang berlangsung di Lombok Timur, NTB. Dipilihnya NTB sebagai tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional mengingat NTB merupakan salah satu daerah kantong PMI.

Untuk peringatan Hari Migran Internasional tahun ini, Kemnaker mengusung tema ‘Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja, Indonesia Jaya’. (Purwanto).

 

Related posts