DEMAK-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan gencar menyosialisasikan dan memberi edukasi program jaminan sosialisasi tenaga kerja (Jamsostek) bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) khususnya di sektor informal.
Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan, gencarnya sosialisasi dan edukasi program Jamsostek bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai Jamsostek serta memberikan pelindungan, khususnya bagi pekerja BPU di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
“Program Jamsostek ini sebagai sarana pelindungan yang hadir untuk mendampingi para pekerja, sehingga para pekerja jadi nyaman bekerja, terlindungi dari segala resiko. Karena semua pekerjaan ada risiko kecelakaan kerja, cacat total dan risiko lainnya,” kata Indah Anggoro Putri di Pendopo Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).
Sesuai UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem jaminan Sosial Nasional (SJSN), setiap pekerja di Indonesia harus terlindungi dalam program jaminan kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan dan Jamsostek yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah mengatakan, program Jamsostek ini merupakan bentuk kehadiran negara memberikan pelindungan bagi pekerja di saat melakukan pekerjaan hingga pelindungan di masa tua dengan manfaat yang diterima sangat besar.
“Kita terus gencar melakukan sosialisasi di berbagai kota di Indonesia, bahkan di luar negeri kepada pekerja migran juga harus ikut BPJS Ketenagakerjaan. Karena pekerja migran di luar negeri memiliki resiko sangat besar,” ujarnya.
Hindun Anisah berharap peserta yang telah mengikuti sosialisasi program Jamsostek, segera mendaftarkan diri dan bagi yang telah menjadi peserta dapat meneruskan informasi yang diperoleh kepada lingkungan terdekatnya. “Sehingga semakin banyak pekerja BPU sektor informal di Kabupaten Demak yang terlindungi,” ujarnya.
Hindun menjelaskan, program Jamsostek merupakan sarana pelindungan yang hadir mendampingi pekerja, sejak mulai bekerja hingga hari tua/masa tua. “Dengan besaran iuran tidak sampai Rp20ribu, maka akan memperoleh pelindungan jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM) dan jaminan hari tua (JHT),” ujarnya. (Purwanto).