JAKARTA-MARITIM : Menyikapi perkembangan harga beras di pasar, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso, bersama Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, melakukan “Grebek Pasar” dengan mendatangi Pasar Perumnas Klender pada Senin (28/02) guna memantau kelancaran Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) dan memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun.
Gerakan SIGAP SPHP ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai tanggal 28 Agustus 2023 dan dipastikan beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.
“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan dimassive-kan melalui para pedagang pengecer, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran,” kata Budi Waseso.
Budi Waseso juga menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 723 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa Gerakan SIGAP SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun,” ujar Budi Waseso.
Sementara Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prestyo Adi, mengatakan Bulog sudah melakukan intervensi stabilisasi harga beras yang sangat baik di semester pertama dan berlanjut di semester kedua tahun ini.
“Kita patut memberikan apresiasi kepada Bulog yang sudah mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik sehingga dapat mengantisipasi dampak Elnino dan juga mempersiapkan keamanan stok dalam menghadapi pemilu awal tahun depan,” tambah Arief.
Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Bulog juga mendapatkan penugasan importasi beras tahun ini sebanyak 2 juta ton sehingga stok cadangan beras pemerintah yang dkuasai Bulog sangat mencukupi untuk kebutuhan penyaluran di dalam negeri. (Muhammad Raya)