JAKARTA, MARITIM.
Prospek bisnis kuliner di masa medatang semakin baik, mengingat peminatnya semakin hari makin meningkat, kata Dino seorang saat membuka usaha warung Soto Kudus di Jalan Pandu Raya, Bogor.
Awalnya dia tidak tertarik dalam bisnis kuliner, tapi setelah melihat prospeknya cukup baik, akhirnya memutuskan untuk membuka warung Soto Kudus yang diberi nama ‘Soto Kudus Bang Dino’.
Warung soto yang diresmikan pembukaannya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017, ramai dikunjungi peminat, karena harganya relatif murah. Hanya Rp 14.000/mangkok untuk soto campur nasi, sedang soto dengan nasi pisah seharga Rp 18.000/mangkok.
Selain soto, dia juga berjualan makanan angkringan. Seperti tahu dan tempe bacem, perkedel, sate burung puyuh dan sate ati ampela. Makanan tersebut, menurut dia, cocok dimakan dengan soto.
Menyinggung omzet bisnis kuliner yang degelutinya, dia megatakan, untuk tahap pertama diharapkan mencapai Rp 1 juta per hari. Ke depan diharapkan akan meningkat mengingat peminatnya cukup banyak.
Disamping itu, berbisnis kuliner dengan moto ‘Halal, Lezat dan Special’ diharapkan dapat menarik pengunjung datang ke restorannya.**Thoyib Bacharudin.
