JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). Pertemuan ini membahas seputar pembangunan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan ekosistem ketenagakerjaan menjadi salah satu isu yang diprioritaskan oleh pemerintah saat ini. Hal ini dikarenakan Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada 2030 sampai 2035.
“Jumlah penduduk usia produktif ini harus kita kelola dengan baik agar bonus demografi ini membawa keberkahan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Untuk menghadapi bonus demografi tersebut, Ida menyatakan, hal yang harus disiapkan adalah keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif. Hal tersebut akan tercapai jika Indonesia memiliki ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung pengembangan keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif.
Terkait hal ini, Menaker mengatakan, pemerintah sudah memulai membangun ekosistem ketenagakerjaan, di antaranya dengan terbitnya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
“Inti Perpres ini adalah upaya pemerintah merevitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi guna mempercepat link and match pasar kerja, dan ini kami lakukan dengan membangun Pusat Pasar Kerja,” katanya.
Ida pun memastikan bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung penciptaan SDM unggul adalah kebijakan jangka panjang. Oleh karenanya, ia mengharap dukungan dari seluruh pihak dalam pencapaian pembangunan ekosistem tersebut. (Purwanto).