Pekerja Migran Purna Penempatan Sukses Berbudi Daya Melon, Omzetnya Capai Rp1 Miliar Sebulan

Menaker memberikan penghargaan kepada Deni Hendri Saputra, pekerja migran purna penempatan berprestasi yang sukses berbudidaya melon dengan omzet Rp1 miliar per bulan.

LAMPUNG TIMUR-MARITIM: Hasil tidak akan mengkhianati usaha, demikian ungkapan populer yang sering kita dengar. Artinya kesuksesan dalam hal apa pun bisa diraih selama mau berusaha dengan keras dan tekun.

Hal tersebut juga dialami pekerja migran purna penempatan, Deni Hendri Saputra. Deni merupakan warga Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur.

Read More

Deni pernah bekerja di Korea Selatan selama 7 tahun. Di negeri Ginseng itu, ia bekerja sebagai operator mesin. Ia mengaku banyak suka duka yang dialami selama di Korea Selatan.

Sepulang dari Korea Selatan, ia sempat bingung mau usaha apa. Ia kemudian mencoba menjadi petani sayuran, tapi beberapa kali gagal.

“Waktu itu, karena orang tua saya petani, saya coba bertani cabe, terus bertani sayuran lainnya, tapi gagal karena harga naik turun,” ucap Deni kepada tim Humas Kemnaker, Senin (18/12/2023) di Lampung Timur.

Dari kegagalannya beberapa kali bertani sayuran, ia terus memutar otak yang akhirnya mencoba budi daya melon. Alasannya, waktu itu belum ada budi daya melon di Lampung.

“Saya melihat potensi ini peluang besar,karena di Lampung belum ada budi daya melon. Saya coba, setelah berhasil, saya ajak tetangga ikut usaha melon biar nanti saya bantu pemasarannya,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, budidayanya berkembang dan mampu memberdayakan sekitar 60 orang yang merupakan tetangga di sekitar rumahnya. Ia mengungkapkan, saat ini omzet dari budidayanya mencapai Rp1 miliar per bulan.

“Omzet per bulan mencapai Rp1 miliar lebih. Karena per minggunya itu 250 (juta) ke atas. Karena saya punya mitra petani lebih dari 100 orang dari Lampung, Palembang dan Bengkulu. Saya juga menangani pemasarannya,” ungkapnya.

Ia berharap, melon hasil budidayanya dapat diekspor, sehingga dapat menghasilkan pendapatan lebih banyak.

Atas kesuksesan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada Deni sebagai Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan Berprestasi 1.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Peringatan Hari Migran Internasional 2023 yang diselenggarakan di Lampung Timur, Senin (18/12/2023).

“Terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang telah memberikan penghargaan kepada saya,” ucapnya.

Terkait soal ini, ia berpesan kepada pekerja migran purna penempatan agar tidak menyerah dalam berusaha, terus melangkah mengikuti proses yang semestinya dijalani. (Purwanto).

 

Related posts