Lulusan STIMar ‘AMI’ Penuhi Syarat Bekerja di Pelayaran Internasional

Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian saat mewisuda salah satu dari 34 lulusan akademik tahun 2023-2024 dari Prodi KPN&K D-IV, Prodi KPN&K D-III, Prodi Nautika D-III dan Prodi Teknika D-III.

JAKARTA-MARITIM: Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIMar) ‘AMI’ menggelar acara wisuda untuk 34 orang lulusan tahun akademik 2023/2024 di Jakarta, Selasa (17/12/2024). Wisuda program Diploma IV (Sarjana Sains Terapan) dan Diploma III (Ahli Madya) dilakukan dalam sidang terbuka Senat STIMar ‘AMI’ yang dipimpin oleh Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian M.Mar.

Ke-34 lulusan STIMar ‘AMI’ yang diwisuda itu terdiri dari 14 orang dari Program Studi (Prodi) KPN&K (Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga & Kepelabuhanan) D-IV, 3 orang dari Prodi KPN&K D-III, 8 orang dari Prodi Nautika D-III dan 9 orang dari Prodi Teknika D-III.

Read More

Wisuda yang mengusung tema ‘Membangun Generasi Maritim Berkualitas Untuk Indonesia Maju’ tersebut dihadiri pejabat dari Badan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Kesatuan Pelaut Indonesia, Ikatan Alumni STIMar ‘AMI’, perusahaan pelayaran, keluarga para wisudawan/wati dan undangan lainnya.

Wisuda lulusan STIMar ‘AMI’ tahun akademik 2023/2024 ini jumlahnya lebih sedikit dibanding wisuda tahun lalu. Menurut Ketua STIMar ‘AMI’ Capt. Albert Lapian, sedikitnya jumlah yang diwisuda ini karena saat mereka masuk kuliah tahun 2020 dan 2021 sedang terjadi pandemi Covid-19, sehingga calon taruna/i yang mendaftar sangat sedikit.

Capt. Albert Lapian dalam sambutannya mengatakan, dalam upaya menghasilkan generasi maritim yang berkualitas, penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan STIMar ‘AMI’ selalu mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi. Khusus untuk Prodi Nautika dan Teknika, pihaknya menerapkan kurikulum menguikuti Konvensi International Maritime Organization (IMO) tentang Standard of Training, Certivication and Watchkeeping for Seafarers (STCW) maupun kurikulum dari Badan Pengembangan SDM Kemenhub.

Dalam pelaksanaannya, baik institusi maupun semua program studinya, telah mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Sedang khusus untuk Prodi Nautika dan Teknika telah mendapat approval dari Ditjen Perhubungan Laut selaku administrasi dari IMO.

Selanjutnya dikatakan, approval dari Ditjen Hubla menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan di STIMar ‘AMI’ telah memenuhi standar yang ditetapkan melalui Konvensi STCW tahun 1975, termasuk amandemen terakhir tahun 2010.

“Artinya, lulusan STIMar ‘AMI’ telah memenuhi persyaratan untuk mengawaki kapal-kapal berbendera asing ataupun bekerja di perusahaan pelayaran internasional,” tegas Capt. Albert.

Ketua Yayasan Sinar Poseidon Gupita Evira Tri Noverni mengalungkan selempang kepada lulusan terbaik Prodi D-IV dan D-III KPN&K, D-III Nautika dan D-III Teknika.

Ditambahkan, dalam rangka peningkatan kualitas akademik pihaknya juga telah melaksanakan pemantapan manajemen penyelenggaraan dengan menerapkan Quality Management System, ISO 9001:2015.

Kepala Lembaga Layanan Pendidkian Tinggi Wilayah III Prof. Dr. Tony Toharudin dalam sambutannya mengatakan, Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan potensi yang sangat besar di sektor kelautan. Ia menilai, para lulusan STIMar ‘AMI’ menjadi bagian dari generasi yang akan membawa bangsa ini memanfaatkan potensi tersebut secara optimal.

“Hari ini adalah awal dari tanggung jawab Anda sebagai agen perubahan dan penggerak pembangunan di sektor maritim. Bangunlah karier dengan penuh semangat dan jadilah reladan bagi generasi mendatang,” ujar Tony dalam sambutan yang dibacakan Tri Munanto, Kabag Umum Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III.

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Sinar Poseidon Gupita Evira Tri Noverni mengatakan, STIMar ‘AMI’ berkomitmen mewujudkan visinya menjadi profesional dan entrepreneur university. Profesionalisme tidak hanya tercermin dari kurikulum dan pengelolaan lembaga, tapi juga membentuk karakter taruna/ni yang siap di era global.

Konsep entrepreneur university menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan di semua aspek pembelajaran. Taruna/i tidak hanya diarahkan untuk bekerja, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja yang inovatif, khususnya di sektor maritim.

Untuk memenuhi pasar tenaga kerja maritim itu, STIMar ‘AMI’ pada 2022 telah menyelenggarakan Prodi S-1 Rekayasa Transportasi Laut, Prodi S-1 Logistik dan Prodi S-1 Bisnis Maritim di tahun 2023.

“Yayasan berupaya mengembangkan perguruan tinggi yang diasuhnya (STIMar ‘AMI’) dengan melengkapi fasilitas belajar mengajar yang disesuaikan dengan kebutuhan industri maritim,” ujar Evira. (Purwanto).

 

Related posts