BATAM, MARITIM.
Sejumlah pengusaha, praktisi dan aktivis di sektor kemaritiman akhirnya berhasil membentuk Perkumpulan Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) Provinsi Kepulauan Riau. Dalam rapat yang berlangsung di Batam, Selasa (10/10), Asmadi secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pramarin Provinsi Kepri.
Dewan Pakar Maritim Batam, Herman, menegaskan, Pramarin bukan LSM (lembaga swadaya masyarakat), melainkan perkumpulan orang-orang bisnis di sektor kemaritiman.
“Untuk itu segera kita buat legalitas dan menghadirkan ketua umum guna pelantikan ketua terpilih (Kepri),” ucapnya.
Sementara itu, Elias Bone, pengusaha pelayaran rakyat yang diberi mandat dari pusat untuk pembentukan DPW Pramarin Kepri mengatakan, hasil keputusan rapat segera dibawa ke DPP. Sekaligus minta kesediaan ketua umum untuk melantik Pengurus DPW Pramarin Kepri.
“Rapat sudah berlangsung empat kali. Dalam pembentukan pengurus, Asmadi secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPW Pramarin Kepri,” katanya kepada Maritim .
Dia menilai, hadirnya Pramarin di Kepri akan membawa semangat baru bagi praktisi di bidang kemaritiman, karena potensi bisnis di perairan Kepri sangat potensial untuk dikembangkan. Misalnya, usaha tambat/labuh kapal, lay up, kegiatan ship to ship dan lainnya
Elias menjelaskan, Kepri sebagai daerah yang sebagian besar (96%) berupa perairan dan memiliki 2.408 pulau, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai garda ekonomi bagian barat. Namun kenyataannya bisnis di sektor maritim melambat, terutama usaha pelayaran rakyat.
“Kondisi ini harus diperjuangkan agar menjadi lebih baik. Kita siap memberikan solusi kepada pemerintah,“ ujarnya.
Sementara itu, Asmadi dengan rendah hati mengatakan, terpilihnya sebagai ketua belum final. Sesuai aturan demokrasi masih ada tahap berikutnya yang harus dilalui.
”Ini belum resmi, masih ada tahapan selanjutnya. Jika amanah ini dipercayakan kepada saya untuk menakhodai Pramarin Kepri, saya siap,” tegas pengusaha pelayaran rakyat dan kapal penumpang domestik itu.
***Amrullah.