Jakarta, Maritim
Setelah sukses uji terapan konverter kit (konkit) generasi kedua pada kapal nelayan dihadapan empat pejabat dari tiga kementerian, di pantai utara (pantura)Tegal, Jawa Tengah (Jateng), beberapa hari lalu, inventor Abdul Hakim Pane kembali membuat terobosan besar.
Kali ini gebrakan besar tersebut adalah memperkenalkan produk barunya yang diberi nama ‘Gaskit’. Suatu alat berukuran kecil yang diklaim mampu menambah kekuatan dapur pacu kendaraan roda empat atau lebih dari berbagai merek yang menggunakan bahan bakar gas (BBG)
Di samping itu, peneliti asal PT Tritunggal Prakarsa Global ini, juga mengklaim produknya mampu mengefektifkan dan mengefisienkan pemakaian BBG pada berbagai kendaraan dari merek yang berbeda asalkan kendaraannya sudah terpasang konkit CNG terlebih dahulu.
“Saya menemukan alat ini lima tahun lalu. Di mana Gaskit Ignition ini adalah berupa modul pengapian yang mampu menggenjot kecepatan kendaraan bermotor dan membuat BBG yang ada di tabung konkit jadi lebih irit,” ungkap Abdul Hakim Pane, kepada wartawan, kemarin.
Hal lain, tambahnya, Gaskit ini sangat cocok diaplikasikan pada taksi dan kendaraan umum lainnya. Pasalnya, akan menambah tenaga dorong kendaraan, walaupun kendaraan tengah dalam kondisi menanjak.
“Jadi yang selama ini dikeluhkan pengemudi taksi dan angkutan umum, bahwa mobilnya tidak bisa menanjak dan mesin panas, sudah bisa kita atasi dengan alat ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah gencar membagikan konkit kepada nelayan, moda angkutan umum dan mobil dinas instansi resmi pemerintah.
“Nah, untuk membuat performa mesin jadi tambah tenaga, perlu dipasang Gaskit ini pada dapur pacu mobil tersebut,” katanya.
Menjawab Maritim soal apakah Gaskit juga bisa dipakai pada kendaraan bus, Hakim menjawab, itu sangat mungkin saja terjadi. Tapi karena bus memakai diesel, maka tidak ada dalam program pemerintah, karenanya gaskit ini hanya bisa dipakai pada kendaraan umum yang mengikuti program pemerintah.
Hakim Pane saat ini tengah memperjuangkan produk temuannya tersebut dapat segera mengantongi sertifikat dari pemerintah.
“Saya berharap pemerintah segera menerbitkan sertifikat untuk alat ini. Karena saya juga sudah melakukan uji coba pada kendaraan yang kami miliki,” ujarnya. (M Raya Tuah)