APRESIASI DEKOMPELINDO III UNTUKPT PMS

Surabaya – Maritim

SEJUMLAH Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) /PelindoIII yang terdiri dari Hari Bowo Komisaris Utama dan Soritaon Siregar Komisaris, didampingi Direksi Pelindo III serta pejabat lainnya, beberapa waktu lalu telah mengunjungi PT Pelindo Marine Service (PMS). Kehadiran rombongan, disambut Ali Sodikin, Direktur Utama PT PMS. Dalampaparan, Dirut PMS menyampaikan sejarah dan pertumbuhan perusahaan yang dipimpinnya. Antara lain dijelaskan PT PMSdidirikan terdorong keinginan untuk lebih fokus memberi pelayanan bagi pengguna jasa pandu/tunda di 10 pelabuhan wajib pandu di wilayah kerja Pelindo III  yang mulai tahun 2005 berkembang kian meningkat.

Sebagai upaya optimalisasi pengelolaan organisasi Unit Perkapalan, dan juga untuk tujuan peningkatan peran, fungsi dan manfaat perusahaan khususnya di segmen pelayanan kapal, pada 31 Desember 2011 Unit Perkapalan dilakukan restrukturisasi dan perubahan status organisasi melalui spin off, menjadi entitas mandiri berbentuk perseroan berstatus sebagai anak perusahaan,Pelindo III yang bergerak di bidang jasa pelayanan perkapalan.

“Saat ini PT PMS mempunyai 3 anak perusahaan, PT Alur Pelauaran Barat (APBS), PT Pelindo Energi Logistik (PEL) dan PT Berkat Multi Cago (BMC)” jelas Dirut PT PMS.

Lebih jauh,Ali Sodikin menjelaskan PT APBS merupakan anak usaha PMS dlam joint venture dengan Van Oord Dredging and Maintenance Company) dengan kepemilikan saham PT PMS 60%, VODMC 20% dan PT Gerbang Samudera Utama (GSU) 20%. Perusahaan ini didirikan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha pokok di bidang Pengelolaan Alur Pelayaran, Pengerukan dan Reklamasi, yang saat didirikan dimaksud menyelenggarakan kegiatan pengelolaan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) sebagai kepanjangan dan/atau penerima penugasan dari PT Pelindo III (Persero) selaku Pemegang Konsesi

Adapun PT PEL ialah anak usaha PT PMS, joint venture dengan PT Jasa Sarana Kurnia Gas (JSKG) dengan saham PT PMS 90% dan PT JSKG 10%, untuk menyelenggarakan kegiatan usaha pokok di bidang Perdagangan, distribusi, dan penyimpanan barang energi khususnya jenis barang gas dan BBM serta energi listrik. Didirikan dengan maksud menyelenggarakan kegiatan supply BBM untuk kepentingan PT PMS; distribusi energi listrik untuk kepentingan kapal yang sandar di wilayah pelabuhan; serta program pelayanan supply energy gas untuk kepentingan PT PLN di Bali menggunakan fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU). PT PEL sebagaimana fokus kegiatan usahanya masih juga selaras dengan PT PMS selaku induknya yaitu dibidang kemaritiman.

Tentang PT BMC.Ali Sodikin menjelaskan: “BMC merupakan anak perusahaan dari PT PMS yang terbentuk pada tahun 2015 dan berpusat di Surabaya, yang bergerak di bidang penyedia jasa transportasi darat (trucking), forwarding, infrastrukur logistik (pergudangan, pusat distribusi, depo petikemas) dan bagian dari penunjang kegiatan Logistik (3rd party logistics, kawasan berikat, Stuffing, Stripping, Packaging, Custom Clearance)”.

Memungkasi paparan, Dirut PT PMS menambahkan terkait Unit Bisnis PT PMS, yaitu

International Marine Service Unit (IMS), sebagai unit bisnis yang dibentuk secara khusus untuk menangani kegiatan usaha Pemanduan dan Pengawalan kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura, yang kedepannya akan dikembangkan untuk melakukan diversifikasi usaha di wilayah yang sama. Selain itu,juga dipaparkan tentang Unit Diklat Maritim (UDM) sebagai

Unit Bisnis dari PT PMS yang dibentuk secara khusus menangani kegiatan usaha dibidang Diklat. Unit Bisnis ini pada tahap awal operasi dimaksudkan mengingat adanya kebutuhan internal perusahaan untuk memenuhi sertifikasi pelaut serta Amandemen Manila.

Usai mendengarkan paparan berkaitan dengan PT PMS Group, rombongan dewan komisaris juga melakukan peninjauan dan pengamatan langsung pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki PT PMS, diantaranya adalah galangan. Dekom dan tamu lainnya  cukup takjub dan memberi  apresiasi terhadap perubahan galangan yang padasaat ini telah memiliki sertifikat ISO 9001 : 2008 dan ISO 14001 : 2004. Kata Dirut PMS: “Selain lebih rapi dan bersih saat ini galangan milik PT PMS juga telah memiliki First AID clinic, dilengkapi dokter dan peralatan yang diperuntukkan bagi pegawai yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja”.

Disela-sela kunjungan, rombongan dewan komisaris sempat menyaksikan progresdan proses finishing kapal yang mempunyai daya 3600 HP, yaitu KT “Jayanegara 310” dan KT “Jayanegara 308” milik   PT PMS.Diakhir kunjungannya, komisaris utama Pelindo III Hari Bowo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan PT PMS. Pada kesempatan itu Komut berpesan agar seluruh keluarga besar PT PMS Group tetap bersemangat dalam bekerja untuk mencapai profit perusahaan. ***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *