AIRLANGGA Hartarto Menteri Perindustrian berharap investasi di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur bisa menjangkau sektor hilir. Menurutnya keberadaan kawasan JIIPE akan dapat mendorong investasi terhadap industri turunan dari sektor petrokimia, stainless steel, baja, oleokimia, otomotif, dan nikel. Selain itu, JIIPE juga diharap bisa menampung investasi di bidang farmasi dan industri makanan dan minuman (mamin), terutama di sektor hulu dan intermediate.
“Harapannya komoditas seperti nikel dari Morowali dapat diolah kembali oleh salah satu manufaktur di JIIPE” kata Menperin pada jumpa media acara bertema “Peluang Baru Investasi di Kawasan Terintegrasi” di Jakarta, Selasa lalu.
Menurutnya, Kemenperin akan terus berupaya melaksanakan program hilirisasi industri. Kemenperin mencatat, program hilirisasi ini dapat menyerap tenaga kerja dengan jumlah lebih banyak. Selain itu, hilirisasi memberi nilai lebih pada suatu komoditas karena diolah sampai dengan produk jadi.
“Semakin ke hilir sumbangan industri terhadap PDB nasional akan terus meningkat. Investasi JIIPE sampai saat ini masih didominasi sektor industri mamin dan farmasi. Sektor farmasi berinvestasi karena memperhitungkan jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) mencapai ratusan juta. Sedang industri mamin melihat populasi penduduk Indonesia dan menangkap peluang kekosongan sektor hulu dari industri mamin. ***ERICK A.M.